PR DEPOK - Ribuan penggemar sepakbola terperangkap di dalam Stadion Nasional Belgia selama sekitar kurang lebih 2 jam setelah pertandingan antara Belgia dan Swedia ditinggalkan pada paruh waktu menyusul penembakan mematikan terhadap dua warga Swedia di Brussels sebelum pertandingan dimulai, Senin, 16 Oktober 2023 waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa ini berlangsung sekitar 5 kilometer dari lokasi penembakan di pusat ibu kota Belgia. Lebih dari 35.000 penggemar menghadiri pertandingan tersebut.
Dengan tersangka masih bebas dan dikabarkan mencari warga Swedia, otoritas Belgia memutuskan untuk menjaga para penggemar di dalam stadion untuk alasan keamanan sebelum memulai evakuasi sekitar tengah malam waktu setempat.
Para penggemar bersorak "Semuanya bersama, semuanya bersama," di dalam Stadion Raja Baudouin setelah pertandingan dihentikan. Ribuan pendukung dari kedua belah pihak juga berteriak "Swedia, Swedia!"
Baca Juga: 7 Bakso Paling Lezat dan Terkenal di Kabupaten Klaten, Ini Alamat Lengkap dengan Jam Bukanya
Manu Leroy, CEO serikat sepak bola Belgia, mengungkapkan bahwa dia mengetahui 10 menit sebelum pertandingan dimulai bahwa "sesuatu yang serius" terjadi di pusat Brussels.
Eric Van Duyse, juru bicara kantor jaksa federal, menyatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan difokuskan pada "motivasi terorisme yang mungkin untuk penembakan tersebut."
Van Duyse menambahkan bahwa tindakan keamanan segera diambil untuk melindungi pendukung Swedia.
Para penggemar tetap sabar hingga larut malam dan masih bersorak ketika tengah malam tiba.
Baca Juga: Nikmat Terasa! 7 Mie Ayam di Jember Ini Masuk Daftar Rekomendasi Wajib