PR DEPOK – WHO menyebut bahwa sebanyak lima truk pasokan medis telah siap di perbatasan antara Gaza dan Mesir.
Pernyataan itu diungkapkan WHO di tengah perang dan ancaman bencana kemanusiaan yang terjadi di wilayah Palestina tersebut.
“Truk kami sudah terisi dan siap berangkat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers yang dikutip dari Al Jazeera.
Dia berharap perbekalan bisa segera dikirim setelah penyeberangan Rafah dibuka, paling lambat hari ini bisa dilakukan.
Baca Juga: Gempa Bumi Hari ini Magnitudo 5,6 di Garut Jawa Barat, Warganet: Terasa sampai Cianjur
Media yang terkait dengan pemerintah Mesir melaporkan pada hari Jumat bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka pada hari Jumat.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan kesepakatan dengan Israel dan Mesir untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza setelah apa yang disebutnya sebagai pembicaraan “blak-blakan” dengan para pemimpin kedua negara. Israel menyetujui perjanjian itu sambil melanjutkan kampanye militernya.
Pengiriman bantuan tersebut diharapkan menjadi yang pertama setelah Israel mengatakan akan menerapkan “blokade total” terhadap Jalur Gaza yang terkepung dan merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, memotong pasokan listrik dan menghentikan aliran makanan dan bahan bakar, sebagai respons terhadap krisis yang terjadi di Jalur Gaza.
Baca Juga: Sedap Nampol! 6 Kuliner Nasi Goreng di Pemalang yang Laris Manis, Lokasi di Sini