Peringatkan Soal Bencana Kemanusiaan, WHO Siap Kirimkan 5 Truk Pasokan Medis ke Perbatasan Gaza

- 20 Oktober 2023, 07:43 WIB
Kondisi Gaza, Palestina. WHO menyebut bahwa mereka akan mengirimkan 5 truk pasokan medis ke perbatasan Gaza, di tengah ancaman bencana kemanusiaan.
Kondisi Gaza, Palestina. WHO menyebut bahwa mereka akan mengirimkan 5 truk pasokan medis ke perbatasan Gaza, di tengah ancaman bencana kemanusiaan. /Dok. REUTERS-Mohammed Al-Masri /

PR DEPOK – WHO menyebut bahwa sebanyak lima truk pasokan medis telah siap di perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Pernyataan itu diungkapkan WHO di tengah perang dan ancaman bencana kemanusiaan yang terjadi di wilayah Palestina tersebut.

“Truk kami sudah terisi dan siap berangkat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers yang dikutip dari Al Jazeera.

Dia berharap perbekalan bisa segera dikirim setelah penyeberangan Rafah dibuka, paling lambat hari ini bisa dilakukan.

Baca Juga: Gempa Bumi Hari ini Magnitudo 5,6 di Garut Jawa Barat, Warganet: Terasa sampai Cianjur

Media yang terkait dengan pemerintah Mesir melaporkan pada hari Jumat bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka pada hari Jumat.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan kesepakatan dengan Israel dan Mesir untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza setelah apa yang disebutnya sebagai pembicaraan “blak-blakan” dengan para pemimpin kedua negara. Israel menyetujui perjanjian itu sambil melanjutkan kampanye militernya.

Pengiriman bantuan tersebut diharapkan menjadi yang pertama setelah Israel mengatakan akan menerapkan “blokade total” terhadap Jalur Gaza yang terkepung dan merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, memotong pasokan listrik dan menghentikan aliran makanan dan bahan bakar, sebagai respons terhadap krisis yang terjadi di Jalur Gaza.

Baca Juga: Sedap Nampol! 6 Kuliner Nasi Goreng di Pemalang yang Laris Manis, Lokasi di Sini

PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan

Israel telah membombardir Gaza tanpa henti sejak serangan Hamas, menewaskan lebih dari 3.700 orang dan melukai ribuan lainnya, menurut para pejabat Palestina.

PBB telah memperingatkan adanya “bencana kemanusiaan” di Gaza di mana lebih dari separuh penduduknya hidup dalam kemiskinan di tengah blokade selama 16 tahun yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir.

Layanan kesehatan yang sudah tertekan akibat blokade mendapat tekanan besar di tengah serangan Israel. WHO sebelumnya telah memperingatkan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, dengan dokter terpaksa melakukan operasi tanpa obat bius, dan beberapa prosedur penyelamatan jiwa berisiko dihentikan.

Baca Juga: Teknik Pomodoro: Tips Manajemen Waktu untuk Produktivitas dan Pengembangan Diri

Para dokter dari satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza telah memperingatkan bahwa mereka kehabisan bahan bakar dan mungkin terpaksa ditutup.

Kepala Urusan Darurat WHO Mike Ryan mengatakan badan PBB tersebut akan melakukan segala daya yang dimilikinya, bersama dengan masyarakat Mesir dan Bulan Sabit Merah Palestina, untuk memastikan bantuan tersebut menjangkau mereka yang membutuhkan di Gaza dan tidak dialihkan.

Pasokan WHO tersebut merupakan bagian dari konvoi 20 truk yang diharapkan.

“Dua puluh truk hanyalah setetes air dari lautan kebutuhan saat ini di Gaza,” tambah Ryan.

Baca Juga: Sedap! 10 Rumah Makan di Pemalang Paling Rekomen, Lokasi di Sini

“Tapi mudah-mudahan aliran bantuan ini akan berubah menjadi sungai bantuan yang akan mengalir dalam beberapa hari mendatang,” tandasnya.

Dia mengatakan persediaan medis, termasuk pembalut luka, obat bius, obat penghilang rasa sakit, dan barang-barang lainnya.

Lebih dari 100 truk yang membawa bantuan telah mengantri selama berhari-hari di sisi perbatasan Mesir, dan PBB serta pihak lain menyerukan bantuan segera bagi warga sipil yang terkepung.

Baca Juga: 5 Hotel di Guci Tegal untuk Kamu Si Paling Healing

Tanggapan Sekjen PBB

Dalam kunjungannya ke Kairo, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan perlu adanya akses kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan setelah adanya peringatan buruk tentang dampak blokade Israel.

“Kita membutuhkan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar sekarang. Kita membutuhkannya dalam skala besar dan kita membutuhkannya untuk berkelanjutan, ini bukan sebuah operasi kecil yang diperlukan,” tambahnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.6 Guncang Garut, Jawa Barat

Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan seluruh blok kota rata dengan tanah dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi, kata PBB.

“Laju kematian, penderitaan, kehancuran tidak dapat dilebih-lebihkan,” kata kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths.

Ada kekhawatiran situasi bisa memburuk jika Israel melancarkan invasi darat yang diperkirakan akan menargetkan pejuang Hamas dan menyelamatkan sandera Israel dan asing, yang jumlahnya diketahui Israel pada hari Kamis direvisi menjadi 203.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah