Demi Kenyamanan Orang Saat Makan Diluar, Jepang Ciptakan Masker 'Genggam' dengan Gagang yang Unik

- 8 September 2020, 09:14 WIB
Penampakan masker 'bergagang' buatan Jepang.*
Penampakan masker 'bergagang' buatan Jepang.* /

PR DEPOK - Masker saat ini menjadi salah satu benda yang wajib digunakan ketika hendak beraktivitas di luar rumah.

Hal tersebut tentu sebagai upaya mencegah tertular dari pandemi Covid-19 yang masih merebak di sejumlah negara di dunia.

Seiring perkembang, sejumlah orang terus berinovasi dalam pembuatan masker agar tidak memiliki desain yang itu-itu saja.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Tak Kunjung Datang, Siswa: Lebih Baik Gratis SPP Saja daripada Subsidi

Begitupun yang dilakukan oleh warga Jepang yang diketahui seorang keala universitas seni berinovasi membuat masker tanpa tali seperti masker pada umumnya, melainkan menggunakan gagang agar bisa digenggam.

Berdasarkan kabar yang dihimpun masker ini diperuntukan ketika orang-orang makan di luar rumah sembari mengobrol tanpa dihantui rasa takut menyebarkan Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Selasa 8 September 2020, "masker table manner" adalah karya Masako Sasaki dari Kyoto Saga University of Arts, terdiri dari gagang
kertas yang menempel ke masker tanpa tali atau kertas filter kopi.

Masker ini dilaporkan bisa digenggam satu tangan, sehingga orang-orang yang menggunakan bisa makan tanpa harus mencopot dan memasang kembali masker.

Baca Juga: Kecanduan Judi Online Hingga Alami Depresi, Mantan Supervisor Kehilangan Keluarga dan Pekerjaannya

"Kami ingin menemukan cara untuk mengurangi kerepotan sehari-hari dan memulai etiket dasar baru yang dibuat di Kyoto," kata Masako Sasaki.

Lebih lanjut kata dia, sekitar 20 orang telah mencoba masker tersebut pada kesempatan acara cicip makanan di Kyoto pada akhir Agustus 2020.

Partisipan, termasuk mereka yang bekerja di bisnis hotel dan restoran merasa "masker table manner" ini tidak terlalu merepotkan seperti yang diperkirakan, dan mereka justru merasa "aman" saat mengenakannya.

Meski demikian, tak sedikit juga yang mengatakan bahwa "masker table manner" ini merepotkan, lantaran mereka tida bisa memakai tangan kiri saat sedang makan.

Baca Juga: Hakim Pengadilan Dibuat Bingung, Istri Gugat Suami karena Terlalu Cinta dan Menolak Bertengkar

"Ini sangat efektif karena intinya adalah mengurangi percikan," kata Takayuki Miyazawa, profesor Kyoto Universty's Intitute for Frontier Life and Medical Sciences yang turut dalam acara tersebut.

Lebih lanjut ia menambahkan, "Ini akan menjadi salah satu jalan kembali menuju kenormalan."

Sementara itu, sejumlah mahasiswa di universitas seni akan mengusulkan rancangan baru, menyusul saran dari tenaga medis mengenai bahan yang cocok untuk masker dan cara
penggunaan yang tepat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah