Kisah Tragis di Balik Rumah yang Disamarkan Google, 3 Wanita Dikurung dan Dianiaya Belasan Tahun

- 8 September 2020, 18:19 WIB
Tangkapan layar rumah Ariel Castro yang berlokasi di Seymour Avenue, Ohio, Amerika Serikat.
Tangkapan layar rumah Ariel Castro yang berlokasi di Seymour Avenue, Ohio, Amerika Serikat. /Google Street View

PR DEPOK – Google Maps sering kali menjadi rujukan para pengguna teknologi saat hendak mencari alamat atau menunjukkan arah jalan.

Dalam aplikasi yang menyediakan peta jalan tersebut, pengguna dapat mengaktifkan pilihan Google Street View untuk melihat area sekitar secara detail.

Namun, tak banyak orang yang tahu bahwa terdapat beberapa lokasi di Google Maps yang disamarkan oleh Google untuk tujuan keamanan tertentu seperti dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.

Salah satu lokasi yang fotonya disamarkan oleh Google Maps yakni rumah yang berada di Seymour Avenue, Ohio, Amerika Serikat.

Rumah tersebut disamarkan oleh Google karena merupakan tempat Amanda Berry, Gina DeJesus, serta Michelle Knight diculik dan dianiaya oleh seorang pria bernama Ariel Castro selama lebih dari 10 tahun.

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Politikus Gerindra, Polisi Sebut Didin Nurohmat Bersama Wanita di Hotel Serpong

Rumah tersebut terdiri dari dua lantai, memiliki empat kamar tidur, kamar mandi, ruang bawah tanah seluas 760 kaki persegi, dua teras, loteng, dan garasi luar ruangan.

Jika dilihat dari luar, rumah yang satu ini memang tampak seperti rumah biasa pada umumnya. Tetapi siapa sangka, cerita yang disimpan di balik rumah ini terkesan sangat menyeramkan.

Tindak kejahatan yang dilakukan oleh Ariel Castro awalnya dipicu oleh perasaan senang ketika menyiksa seseorang. Ia diketahui pernah menyiksa empat orang anaknya saat tinggal di rumah tersebut.

Penganiayaan anaknya ini berujung pada perceraian dengan sang istri pada pertengahan tahun 1990. Saat persidangan, hak asuh keempat anaknya jatuh pada mantan istri Ariel Castro.

Baca Juga: Respons Polemik Puan Maharani-Sumbar, Rocky: Saya Merasa Kasihan, Harusnya Tidak Mendapatkan Cibiran

Setelah bercerai, Ariel tinggal sendirian di rumah dua lantai tersebut, namun perceraian yang ia alami tak lantas menyadarkan Ariel. Ia justru semakin menjadi-jadi dalam melakukan aksi kriminal.

Pada 22 Agustus 2002, Ariel melancarkan aksi penculikan pertamanya terhadap Michelle Knight. Ia diculik saat dalam perjalanan menemui seseorang untuk menyelesaikan masalah hak asuh anak.

Michelle yang saat itu tersesat kemudian bertemu dengan Ariel dan bermaksud untuk meminta bantuannya. Sebelumnya, Ariel dan Michelle memang sudah saling kenal karena anak perempuan Ariel berteman baik dengannya.

Ariel kemudian memberi tahu bahwa dia memiliki beberapa anak anjing di rumahnya untuk diberikan kepada Michelle. Ariel pun mengajak Michelle untuk mampir ke rumahnya. Michelle yang tak memiliki kecurigaan sedikit pun menyetujui ajakan pria tersebut.

Sesampainya di rumah, Ariel meminta Michelle untuk naik ke atas, dan saat itulah aksi jahat Ariel dimulai. Ia mengikat dan mengurung Michelle di rumah tersebut selama 11 tahun.

Baca Juga: Merasa Bebas Konsumsi Makanan Bukan Pemicu Kanker? Ahli Gizi Sebut Potensi Obesitas Berujung Kanker

Tak hanya Michelle, aksi penculikan juga dilakukan Ariel terhadap gadis bernama Amanda yang diculik sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 17 pada 21 April 2003. Amanda yang sedang berjalan kaki setelah pulang kerja, dihampiri oleh sebuah mobil van.

Amanda kemudian melihat Ariel di dalam mobil yang mengenalkan dirinya sebagai ayah dari teman sekolahnya. Tak berbeda jauh dari Michelle, Amanda pun dikurung oleh Ariel selama lebih dari 10 tahun.

Kemudian, korban terakhir Ariel adalah Georgina DeJesus, yang diculik pada 2 April 2004 saat berjalan pulang sendirian setelah bertemu dengan sahabatnya. Kala itu, Ariel menggunakan modus yang sama, yakni mengaku sebagai ayah dari teman Gina.

Saat dikurung di dalam rumah tersebut selama lebih dari 10 tahun, ketiga wanita tersebut dilecehkan secara fisik dan mental.

Ketiga wanita tersebut akhirnya bebas pada 6 Mei 2013 setelah berhasil kabur dan melaporkan kasus penculikan ini kepada pihak kepolisian setempat.

Akibat tindakan kriminal ini, Ariel Castro dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, baru beberapa bulan mendekam di penjara, Ariel memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah