Network
PR DEPOK - Konflik Israel Palestina semakin memanas sejak militan Hamas melakukan serangan Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober.
Pada Hari Minggu truk bantuan terbesar mulai memasuki Gaza, sejak perang Israel dan Hamas dimulai.
Hampir tiga lusin teruk telah melakukan konvoi bantuan terbesarnya memasuki Gaza. Namun bantuan tersebut dinilai masih jauh dari kebutuhan, setelah ribuan orang mengambil paksa tepung dan produk di gudang.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa korban tewas di kalangan warga Palestina adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam Terenak di Bogor, Tempatnya Selalu Diserbu Pelancong
“Jumlah korban tewas di kalangan warga Palestina telah mencapai 8.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak di bawah umur,” kata Kemenkes Gaza dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Apnews.
Korban jiwa semakin meningkat drastis, ketika tank-tank dan infantri Israel melakukan serangan fase keduanya.
Jumlah korban jiwa belum pernah terjadi sebelumnya dari apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Namun setelah Hamas melakukan Operasi Badai Al Aqsa, jumlah korban dari pihak Israel sebanyak 1.400 orang sebagian besar warga sipil.
