Network
PR DEPOK - Pemerintah Negara Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, buntut dari serangan yang dilakukan di Gaza.
Bolivia putuskan hubungan dengan Israel, dan sejumlah negara lain tarik pulang duta besarnya akibat serangan di jalur Gaza.
Presiden Bolivia Luis Alberto Arce Catacora mengatakan di akun resmi sosial media X, bahwa Bolivia tidak bisa tinggal diam dan membiarkan penderitaan pada rakyat Palestina.
Baca Juga: BPNT November 2023 Kapan Cair? Cek Estimasi Tanggal Pencairannya di Sini
“Kami menolak kejahatan perang yang dilakukan di Gaza. Kami mendukung inisiatif internasional untuk menjamin bantuan kemanusiaan, sesuai dengan hukum internasional," kata Presiden Bolivia Arce.
Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia Freddy Mamani dalam konferensi pers mengatakan untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel.
Freddy Mamani mengatakan bahwa ini sebagai kecaman serangan yang dilakukan Israel di Gaza.
Baca Juga: Uenak Banget! 5 Warung Rawon Paling Top di Bandung yang Recommended
“Memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai bentuk penolakan dan kecaman terhadap serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Freddy dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Bolivia dan Chili kompak dalam menyerukan gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke wilayah konflik.
Kedua negara itu pun mengatakan, bahwa Israel telah melanggar hukum Internasional.
Sementara negara tetangga Kolombia dan Chili memanggil pulang duta besar mereka ke negara Timur Tengah tersebut untuk melakukan konsultasi.
Baca Juga: Rasanya Mantep Pol, Rekomendasi 5 Tempat Makan Seafood di Jakarta Timur
Ketiga negara Amerika Selatan tersebut mengecam serangan Israel ke Jalur Gaza dan mengutuk kematian warga Palestina.
Presiden Kolombia pun menegaskan melalui media sosial X resmi miliknya, bahwa mereka akan memanggil duta besarnya untuk berkonsultasi.
“Saya telah memutuskan untuk memanggil Duta Besar kami dari Israel, untuk berkonsultasi,. Jika Israel tidak menghentikan pembantaian rakyat Palestina, kita tidak bisa berada disana,” kata Presiden Kolombia Gustavo Petro.
Seorang juru bicara kepresidenan Kolombia mengatakan bahwa ia sedang mencari informasi lebih lanjut tentang keputusan Petro.
Baca Juga: Cek BLT El Nino 2023 di Link Ini, Bansos Rp200.000 Cair November-Desember, Nama Kamu Masuk Penerima?
Pernyataan Presiden Kolombia tidak mendapatkan respon dari Kementerian Luar Negeri Israel.
Baru-baru ini negara tetangga Amerika Latin seperti, Meksiko dan Brasil menyerukan gencatan senjata pada konflik Israel Hamas Palestina di Gaza.
"Apa yang kita hadapi sekarang adalah kegilaan perdana menteri Israel, yang ingin memusnahkan Jalur Gaza," kata Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva.
Baca Juga: Jadwal Pencairan KJP Plus November 2023, Cair Kapan dan Tanggal Berapa? Cek di Sini
Bolivia adalah salah satu negara pertama yang secara aktif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atas perangnya di Gaza.
Negara Amerika Selatan ini sebelumnya pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2009 di bawah pemerintahan Presiden Evo Morales dari haluan kiri yang juga sebagai bentuk protes atas tindakan Israel di Gaza.
Pada tahun 2020, pemerintahan Presiden sementara dari sayap kanan Jeanine Anez membangun kembali hubungan tersebut.***
