Network
PR DEPOK – Serangan udara Militer Israel telah menargetkan salah satu kamp pengungsian Jabalia yang padat di Gaza.
Dari serangan Israel tersebut setidaknya 50 warga palestina meninggal dunia, tidak hanya itu saja seorang komandan Hamas dikabarkan menjadi korban juga.
Saat ini petugas medis sedang berjuang untuk merawat korban serangan Israel, karena banyaknya korban para tenaga medis harus membuat ruang operasi darurat di koridor rumah sakit.
Baca Juga: 11 Bakso Paling Enak yang Ada di Cilacap, Segera Catat Alamatnya di Sini!
Israel Menyatakan Telah Membunuh Komandan Hamas
Bukan hanya melalui serangan udara saja, selama empat hari ini militer Israel telah mengerahkan pasukan darat nya. Militer Israel akhirnya mengerahkan tank setealah melakukan serangan udara selama tiga minggu lamanya.
Berdasarkan pernyataan resmi oleh Pasukan pertahanan Israel (IDF) serangan udara yang diluncurkan dari jet tempur dan manargetkan kamp pengungsian Jabalia, yaitu salah satu pengungsian terbesar di Gaza. Menyebutkan bahwa mereka berhasil menewaskan Ibrahim Biari
“Dia (Ibrahim Biari) merupakan sosok penting, bahkan menurut saya ia orang penting dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel dari bagian timur laut” kata juru bicara IDF Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
Baca Juga: 5 Seblak Termantap di Kabupaten Lamongan, Cek Alamatnya
Hamas Membantah Komandan Mereka Terbunuh
Juru bicara Hamas Hazem Qassem membantah bahwa komandan mereka berada di kamp pengungsian Jabalia, klaim tersebut sebagai dalih bahwa Israel ingin menyerang dan membunuh warga sipil Palestina.
