PR DEPOK - Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) menyerukan aksi boikot produk israel maupun perusahaan internasional yang berafiliasi mengambil keuntungan atas diskriminasi terhadap warga Palestina.
BDS adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina yang dibentuk sejak tahun 2005. Gerakan ini muncul setelah Israel menduduki dan menjajah tanah Palestina, kemudian melakukan diskriminasi terhadap warga Palestina.
Terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, seruan BDS mendesak Israel agar mematuhi hukum internasional. BDS memegang prinsip bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama sebagaimana umat manusia lainnya. Maka dari itu, gerakan ini mendesak Israel agar mengakui hak warga palestina untuk kembali ke tanah yang sudah Israel jajah.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 63 Sudah Dibuka, Apakah Benar? Cek Info dan Jadwal Pembukaannya di Sini
Eksis puluhan tahun, BDS kini menjadi gerakan global yang dinamis yang terdiri dari serikat pekerja, asosiasi akademis, gereja, dan gerakan akar rumput di seluruh dunia. BDS telah memberikan dampak besar dan secara efektif menantang dukungan internasional terhadap apartheid Israel dan kolonialisme pemukim.
Boikot Produk Israel dan Perusahan Internasional yang Berafiliasi
BDS menyerukan agar pengecer di seluruh dunia untuk berhenti menjual produk dari perusahaan yang mengambil keuntungan dari kejahatan Israel.
Pasalnya, hampir semua perusahaan Israel sampai taraf tertentu terlibat dalam sistem pendudukan dan apartheid Israel. BDS memfokuskan boikot pada sejumlah kecil perusahaan dan produk untuk mendapatkan dampak maksimal.
Ada beberapa perusahaan-perusahaan yang memainkan peran jelas dan langsung dalam kejahatan Israel yang dapat memberikan dampak.