Konflik Israel-Hamas: Pengepungan Kota Gaza hingga Penderitaan Warga Sipil Palestina

- 3 November 2023, 08:30 WIB
Seorang pria memberi isyarat ketika warga Palestina mencari korban sehari setelah serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Rivaldi Octora Sulaeman, 1 November 2023.
Seorang pria memberi isyarat ketika warga Palestina mencari korban sehari setelah serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Rivaldi Octora Sulaeman, 1 November 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri//

PR DEPOK - Dikabarkan bahwa Pasukan Israel pada hari Kamis telah mengepung Kota Gaza, yaitu kota utama di Jalur Gaza, dalam serangan mereka terhadap Hamas, kata militer. Namun kelompok militan Palestina itu menentang serangan mereka dengan serangan cepat melalui terowongan bawah tanah.

Kota ini di bagian utara Jalur Gaza telah menjadi fokus serangan Israel, yang bersumpah untuk menghancurkan struktur komando kelompok Islam ini dan telah memerintahkan warga sipil untuk mengungsi ke selatan.

"Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah mencapai kesuksesan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami sedang maju," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Pernyataan Laksamana Muda Daniel Hagari menyebutkan bahwa pasukan Israel telah berhasil mengepung Kota Gaza, yang dianggap sebagai pusat fokus dari organisasi teroris Hamas.

Baca Juga: Wow Mantap Gila! 7 Bakso Paling Enak yang Ada di Pekanbaru, Cek Alamatnya di Sini

"Pasukan telah menyelesaikan pengepungan Kota Gaza, yang merupakan titik fokus organisasi teroris Hamas." kata Daniel.

Brigadir Jenderal Iddo Mizrahi, kepala insinyur militer Israel, mengungkapkan bahwa pasukan mereka sedang menghadapi ranjau dan perangkap selama operasi di Gaza. Dia menambahkan, bahwa Hamas telah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik, menunjukkan tingkat kesiapan dan strategi yang dimiliki oleh kelompok militan tersebut.

"Hamas telah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik," katanya.

Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan dalam pidato televisi pada hari Kamis bahwa jumlah korban tewas Israel di Gaza jauh lebih tinggi dari yang diumumkan militer. "Tentara kalian akan kembali dalam kantong mayat," katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah