PR DEPOK – Israel telah menyerang kamp pengungsian Jabalia di Gaza pada Selasa dan Rabu waktu setempat.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan sedikitnya 195 orang dipastikan tewas dan lebih dari 100 orang pengungsi Palestina diperkirakan hilang di bawah reruntuhan. Sedangkan 777 orang terluka dalam serangan rudal Israel tersebut.
Israel mengklaim bahwa menyerang Kamp Jabalia karena menargetkan seorang komandan Hamas yang berada di sana.
Baca Juga: Gelar Perkara Panji Gumilang Hari ini, Ketua BKN Apresiasi Kinerja Bareskrim Polri
Jabalia diserang oleh Israel karena kompleks terowongan di lokasi tersebut jadi tempat persembunyian kelompok hamas. Banyak teroris Hamas telah terbunuh, termasuk komandan lokal Ibrahim Biari, yang dituduh Israel terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.
Atas serangan itu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” kata Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi di Jabalia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera.
Baca Juga: 5 Ayam Bakar Rekomen di Kabupaten Wonosobo, Cek Alamatnya
PBB Mengecam Israel
Ketakutan semakin meningkat karena jumlah warga sipil yang tewas dalam perang Israel dan Hamas yang telah berlangsung hampir sebulan.