PR DEPOK - Berikut informasi terkait beberapa alasan buah semangka menjadi simbol solidaritas untuk Palestina, lengkap dengan beberapa sejarah terkait yang menjadikan semangka sebagai identitas Palestina.
Seperti diketahui, simbol semangka baik berupa gambar, karya seni, ataupun emoji banyak diunggah di media sosial sebagai bentuk dukungan dan solidaritas untuk Palestina, akibat perang Israel-Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023.
Hingga 3 November 2023, sebanyak 9.000 orang Palestina tewas karena serangan udara Israel di Gaza yang tak kunjung berhenti. Dimana sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Lantas, bagaimana awalnya semangka muncul sebagai simbol dukungan dan solidaritas untuk Palestina? Berikut sejarah yang harus Anda tahu.
Baca Juga: Mudah dan Cepat! Cek Penerima KJP Plus November 2023 Lewat HP dan NIK
Sejarah Semangka sebagai Simbol Palestina
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina ternyata bukanlah hal yang baru. Simbol semangka Palestina pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza, dan mencaplok wilayah Yerusalem Timur.
Saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai tindakan kriminal di Gaza dan Tepi Barat.
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol negaranya. Alasannya karena ketika dibelah, buah semangka memiliki warna-warna nasional bendera Palestina, yakni merah, hitam, putih, dan hijau.