PR DEPOK – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Biden menduga bahwa langkah perdamaian Israel-Palestina adalah mustahil.
Dalam laporan Newyork Times, Joe Biden memang sempat menekan Israel agar memperjelas tujuan perangnya dengan Hamas-Palestina. Namun, setelah itu ia meragukan bahwa akan tercapai perdamaian Israel-Palestina.
“Ketika krisis ini (Israel-Palestina) selesai, harus ada visi mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya, dan dalam pandangan kami hal ini harus menjadi solusi dua negara dan menciptakan negara Palestina yang berdaulat,” ujar Joe Biden seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Jumat, 3 November 2023.
Baca Juga: Patut Dicoba! Inilah 7 Rekomendasi Bakso di Tulungagung Paling Enak dan Ramai Pembeli
Namun, pertanyaannya seberapa keras Joe Biden berupaya membantu kesepakatan damai antara Israel-Palestina?
Joe Biden Dikabarkan Mengubah Tujuan
Dikabarkan bahwa konflik Israel-Palestina bukanlah prioritas utama Joe Biden. Ia saat ini berfokus untuk melawan Tiongkok dan kemudian invasi Rusia ke Ukraina yang tidak sempat diselesaikan oleh pendahulunya.
Pejabat pemerintahan Biden juga meragukan apakah Israel tertarik pada kesepakatan yang masuk akal. Mereka juga bertanya-tanya apakah Palestina akan mempercayai Amerika Serikat sebagai perantara perdamaian setelah empat tahun pemerintahan Trump cenderung pro-Israel dan rencana perdamaian Trump yang tidak dimasukkan oleh pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Gagal Negosiasi
Berbeda dengan para pendahulunya, Joe Biden tidak menunjuk utusan khusus untuk perdamaian Timur Tengah atau menugaskan menteri luar negerinya untuk mencoba mencapai kesepakatan antara Israel dan Palestina. Sebaliknya, ia fokus pada mediasi perjanjian normalisasi antara Israel dan Arab Saudi, dengan harapan dapat memanfaatkan konsesi Israel kepada Palestina dalam prosesnya.