PR DEPOK - Iron Dome merupakan salah satu sistem pertahanan militer Israel, yang selama ini digunakan untuk menghalau serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Selama bertahun-tahun, Israel sangat bergantung pada sistem Iron Dome untuk mendeteksi roket-roket yang masuk dalam serangan-serangan yang dilancarkan oleh Hamas dan kemudian mencegatnya (menghadangnya).
Iron Dome ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi pertahanan Israel, Rafael Advanced Defense Systems. Dimana, AS mendukung proyek ini dengan memberikan dana hibah awal sebesar 200 juta dolar AS (sekira Rp3,12 triliun).
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al-Jazeera dan Time, Proyek Iron Dome Israel dikembangkan untuk melawan serangan roket selama perang dengan Hizbullah pada tahun 2006. Proyek ini mulai beroperasi pada tahun 2011.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok, 7 November 2023: akan Ada Keuntungan yang Kamu Dapatkan
Kemudian, versi angkatan laut dari Iron Dome Israel dikerahkan pada tahun 2017, untuk melindungi kapal dan aset-aset yang berbasis di laut.
Bagaimana cara kerja Iron Dome Israel?
Sistem Iron Dome Israel dilengkapi dengan radar yang bisa mendeteksi roket yang masuk, kecepatan dan arahnya. Pusat kendali kemudian menghitung apakah roket tersebut menimbulkan ancaman bagi kota-kota Israel atau tidak.