Korban di Gaza Terus Bertambah, Kini 4.000 Anak-Anak Meninggal selama Perang

- 6 November 2023, 10:27 WIB
Korban di Gaza Terus Bertambah
Korban di Gaza Terus Bertambah /Reuters/Mohammed Salem/

PR DEPOK – Peperangan di Gaza masih berlangsung, saat seluruh dunia melakukan aksi damai memberi dukungan kepada warga Palestina. Hingga saat ini pemboman terus berlanjut dan korban berjatuhan terus bertambah.

Setidaknya 4.000 ribu anak-anak telah meninggal selama perang ini berlangsung di Gaza. Kini jumlah korban jiwa selama sebulan pemboman Israel mencapai 9.770, jumlah tersebut didapatkan melalui kementerian kesehatan Palestina.

Pada hari Minggu Siang, serangan udara militer Israel kembali menyerang Gaza dimana menyerang beberapa rumah dekat dengan sekolah yang menjadi kamp pengungsian di Gaza Pusat. Menurut rumah Sakit Al-Aqsa serangan tersebut memakan korban jiwa 13 orang.

Baca Juga: 7 Cafe Terfavorit di Purworejo, Cocok untuk Tempat Nongkrong Bareng Teman

Serangan tersebut menjadi serangan ketiga yang mengenai kamp pengungsian dilakukan oleh militer Israel dalam kurun waktu 24 jam. Lebih dari 50 warga Palestina telah meninggal dunia akibat serangan di kamp pengungsian Al-Maghazi dan Jabalia.

Berdasarkan informasi yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera bahwa serangan Israel yang menyerang dekat dengan pengungsian telah menghancurkan beberapa gedung pemukiman yang membuat para warga harus mengungsi ke bagian lain Gaza.

Padahal kamp pengungsian tersebut adalah kawasan perumahan yang berada di zona evakuasi disaat militer Israel mendesak warga sipil Palestina untuk mengevakuasi karena militer Israel memfokuskan serangan di bagian utara Gaza.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok, 7 November 2023: akan Ada Keuntungan yang Kamu Dapatkan

Menurut Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) Saat ini 1,5 juta orang telah mengungsi dari total populasi sebanyak 2,3 juta jiwa. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken juga mengusahakan jeda kemanusian agar warga sipil Gaza terlindungi dari serangan.

Namun Mesir dan Yordania melalui konferensi pers terbuka, mengecam langkah Amerika melakukan hal tersebut dan menyerukan untuk gencatan senjata segara mungkin, tetapi pihak Israel tidak menyukai hal tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak ide tersebut untuk menghentikan serangan, walaupun dari berbagai masyarakat dunia telah melakukan aksi protes melakukan serangan di Gaza.

Baca Juga: Sinopsis Film The Last Samurai: Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

“Tidak akan ada gencatan senjata tanpa kembalinya warga yang disandera, kami mengatakan hal ini kepada musuh dan teman kami. Kami akan terus melanjutkan sampai kami mengalahkan mereka,” Kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Israel hingga saat ini menargetkan pejuang hamas dan dan fasilitas militernya, karena menuduh kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai tameng.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah