Network
PR DEPOK – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah melakukan pertemuan dengan para pemimpinan Israel meminta untuk Jeda Kemanuasian di Gaza, Israel malah menintensifkan pemboman di wilayah Palestina.
Jeda Kemanusian Tidak Cukup Menyelesaikan Masalah di Gaza
Pemboman di Palestina terus terjadi dan menghantam rumah sakit, Ambulan dan beberapa warga sipil yang hendak melarikan diri ketempat yang aman. Para aktivis hak asasi kemanusian menyebutkan bahwa jeda kemuniasaan ini tidak cukup untuk menghentikan pembantaian di Gaza.
Saat ini PBB telah menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan kejahatan perang yang terus berlanjut di Palestina. Menurut Adam Shapiro Direktur Advokasi Israel-Palestina menyebutkan bahwa jeda kemanusian tidak cukup.
Baca Juga: 8 Warung Mie Ayam di Pontianak Paling Hits, Rasanya Enak dan Tempatnya Selalu Ramai
“Ini jelas tidak cukup dan mungkin tidak berkelanjutan seiring berjalannya waktu. Ini semacam pendekatan yang tidak masuk akal,” kata Adam Shapiro, direktur advokasi Israel-Palestina, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera
Saat ini masih belum diketahui siapa yang memberikan nasihat kepada pemerintahan Amerika Serikat, untuk melakukan hal tersebut. Namun hal ini dipastikan bahwa tidak cukup untuk menghentikan korban berjatuhan atau mengimbangi hukum kemanusian internasional.
Menteri Luar Negeri AS Minta Israel Menghentikan Perang Sementara
Baca Juga: Info Nominal Bantuan KJP Plus 2023 Tahap 2, Siap Cair!
Sebelumnya pada Jumat, 3 November 2023 Antony Blinken meminta untuk menghentikan sementara peperangan, agar bantuan kemanusian bisa masuk ke Gaza, melindungi warga sipil Palestina dan bisa melakukan diplomasi untuk membebaskan tahanan Hamas
Antony Blinken percaya bahwa bantuan kemanusiaan bisa di kirim kan dengan difasilitasi dengan jeda kamuniasan, dengan cara pengaturan di lapangan yang ditingkatkan untuk keamanan warga sipil dan juga memungkinkan bantuan kemanusian dikirim dengan secara efektif.
