Rusia Kritik Israel Gegara Warga Moskow Terlalu Lama Dievakuasi dari Jalur Gaza

- 10 November 2023, 14:28 WIB
Rusia mengkritik Israel gegara warga Moskow yang terlalu Lama dievakuasi dari wilayah perang di Jalur Gaza.
Rusia mengkritik Israel gegara warga Moskow yang terlalu Lama dievakuasi dari wilayah perang di Jalur Gaza. /Reuters/Mohammed Al-Masri

PR DEPOK - Rusia merasa syok dengan pernyataan duta besar Israel soal estimasi waktu evakuasi warga Moskow dari jalur Gaza.

 

Diketahui, duta besar Israel mengatakan bahwa pihak terkait membutuhkan setidaknya waktu dua minggu untuk mengevakuasi warga Rusia di jalur Gaza.

"Kami benar-benar terkejut mendengar pernyataan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Moscow Times.

Lebih lanjut, jubir Kemenlu Rusia menyebut pernyataan duta besar Israel tidak logis. Menurutnya, pihaknya telah mengikuti semua prosedur.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Kedai Kopi Paling Nyaman di Makassar, Harga Minumannya Ramah di Kantong!

Juga, pihak Rusia sudah menyerahkan daftar warganya yang tinggal di jalur Gaza kepada pihak evakuasi yang berwenang.

"Logika ini tidak dapat diterima," sambungnya.

Kata pihak Israel kepada Rusia, Minggu ini tercatat 600 orang meninggalkan Gaza dan sekitar 7.000 orang menunggu untuk dievakuasi.

Ribuan orang yang menunggu tersebut merupakan salah satu alasan mengapa warga Rusia membutuhkan waktu dua minggu untuk dievakuasi.

Baca Juga: Siap-Siap! BLT El Nino November 2023 Akan Cair Minggu Ini, Cek Jadwal dan Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Selain itu, pihak terkait melaporkan 500 warga Rusia menunggu untuk dievakuasi dari jalur Gaza. Mereka akan dievakuasi melalui perbatasan Rafah.

Rusia melaporkan bahwa warganya yang berada di jalur Gaza belum meninggalkan wilayah tersebut semenjak perbatasan Rafah dibuka kembali, pada Rabu, 1 November 2023.

Sebagaimana diketahui, Rafah merupakan wilayah perbatasan Gaza dengan Mesir. Pintu gerbang yang ada di wilayah tersebut dibuka untuk mengevakuasi warga asing, warga negara ganda, korban luka berat, dan sebagai jalur pengiriman bantuan kepada Palestina.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin melncarkan aksi kritiknya terhadap negara Barat. Pria tersebut, menduga pihak terkait memicu ketegangan terhadap konflik Israel-Palestina.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah