Network
PR DEPOK - Peringatan dari Iran menyebutkan, perluasan perang di Gaza menjadi 'tidak terhindarkan' karena pejabat di Gaza melaporkan serangan udara Israel yang mengenai atau dekat beberapa rumah sakit di enklave Palestina tersebut.
Komentar dari Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dapat meningkatkan kekhawatiran terkait upaya diplomasi Washington dan penempatan kekuatan angkatan laut AS di Laut Tengah Timur untuk mencegah konflik ini dari lebih merusak stabilitas di Timur Tengah.
"Karena perluasan intensitas perang terhadap warga sipil Gaza, perluasan cakupan perang menjadi tidak terhindarkan," kata Amir-Abdollahian dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, pada Kamis malam.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Sabtu, 11 November 2023: Sebagian Hujan Sisanya Cerah Berawan
Israel yang membombardir dan mengepung Gaza selama sebulan terakhir telah menciptakan bencana kemanusiaan dengan ribuan orang mencari perawatan medis dan perlindungan di beberapa rumah sakit yang masih buka, sementara yang berada di zona konflik beroperasi dalam bahaya besar.
Serangan Israel dan pengepungan Gaza selama sebulan terakhir telah menciptakan bencana kemanusiaan dengan ribuan orang mencari perawatan medis dan perlindungan di beberapa rumah sakit yang masih buka, sementara yang berada di zona konflik beroperasi dalam bahaya besar.
"Okupasi Israel meluncurkan serangan serentak di sejumlah rumah sakit selama beberapa jam terakhir," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, kepada televisi Al Jazeera.
Baca Juga: 7 Warung Sate di Bojonegoro yang Kelezatannya Juara, Punya Bumbu Khas, Ini Alamatnya
Qidra mengatakan serangan Israel mengenai halaman rumah sakit Al Shifa, yang terbesar di Kota Gaza, menyebabkan korban, tetapi ia tidak memberikan rincian. Israel mengatakan bahwa Hamas menyembunyikan pusat komando dan terowongan di bawah Al Shifa, dan rumah sakit lain seperti Rumah Sakit Indonesia, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.
