Israel Minta Warga Gaza di Khan Younis Pindah ke Barat

- 18 November 2023, 10:37 WIB
Ilustrasi kondisi warga Palestina di Khan Younis. /ANTARA/Xinhua
Ilustrasi kondisi warga Palestina di Khan Younis. /ANTARA/Xinhua /

Meskipun Israel telah berjanji untuk membiarkan bantuan masuk sebelumnya, pernyataan tersebut tampaknya menunjukkan perubahan nada setelah lembaga-lembaga PBB memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza cepat memburuk, termasuk peringatan keras dari Program Pangan Dunia tentang "kemungkinan langsung kelaparan".

Di rumah sakit terbesar Gaza, Al Shifa, Israel menyatakan pasukannya telah menemukan dalam dua hari pencarian sebuah kendaraan dengan sejumlah senjata dan struktur bawah tanah yang disebut sebagai sumur terowongan Hamas.

Baca Juga: 5 Pilihan Tempat Makan Keluarga di Pasuruan, Space Super Luas, Menunya Variatif!

Fasilitas ini telah menjadi target utama serangan darat Israel dan fokus kekhawatiran internasional atas krisis kemanusiaan yang semakin dalam.

Pasukan merilis video yang mereka katakan menunjukkan pintu masuk terowongan di area luar rumah sakit, yang dipenuhi dengan reruntuhan beton, kayu, dan pasir. Tampaknya area tersebut telah digali. Sebuah buldoser muncul di latar belakang.

Israel telah lama berpendapat bahwa rumah sakit tersebut berada di atas bunker bawah tanah yang luas yang menjadi markas komando Hamas. Staf rumah sakit mengatakan hal ini tidak benar dan bahwa temuan Israel di sana sejauh ini tidak membuktikan hal tersebut.

Hamas membantah menggunakan rumah sakit untuk kepentingan militer. Mereka mengatakan beberapa sandera telah menerima perawatan di pusat medis tetapi tidak ditahan di dalamnya.

Baca Juga: Pasien Meninggal Bertambah di Rumah Sakit Al-Shifa Pasca Serangan Israel

Koban Meninggal

Staf Al Shifa mengatakan seorang bayi prematur meninggal di rumah sakit pada Jumat, bayi pertama yang meninggal di sana dalam dua hari sejak pasukan Israel memasuki. Tiga bayi telah meninggal pada hari-hari sebelumnya ketika rumah sakit dikelilingi.

Hamas juga mengumumkan kematian seorang tawanan dari Israel, seorang pria berusia 85 tahun yang dikatakan meninggal karena serangan panik selama serangan udara.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah