Israel dan Hamas Dilaporkan Sepakat untuk Bebaskan Sandera, Masih Tolak Gencatan Senjata?

- 19 November 2023, 13:40 WIB
Ilustrasi anak-anak Palestina mendekam di penjara Israel.
Ilustrasi anak-anak Palestina mendekam di penjara Israel. /Reuters/Raneen Sawafta/

"Puluhan dilaporkan tewas termasuk anak-anak," katanya.

"Kali kedua dalam kurang dari 24 jam sekolah tidak diselamatkan. CUKUP, kekejaman ini harus berhenti." sambungnya.

Juru bicara otoritas Hamas di Gaza mengatakan 200 orang tewas atau terluka di sekolah tersebut. Militer Israel tidak memberikan komentar.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, yang pemerintahannya mengontrol sebagian dari Tepi Barat yang diduduki Israel, pada hari Sabtu mengatakan "ratusan orang yang dipaksa mengungsi tewas" di dua sekolah di Gaza.

Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Bakmi Populer dan Enak yang Tempatnya Mudah Ditemukan di Semarang

Abbas pada hari Sabtu memohon kepada Presiden AS Joe Biden untuk campur tangan untuk menghentikan operasi Israel di Gaza.

Pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dalam serbuan di Tepi Barat pada awal Minggu, kata agensi berita Palestina WAFA.

Pasukan Israel menembak mati Issam Al-Fayed, seorang penyandang cacat berusia 46 tahun, di pintu masuk kamp pengungsi Jenin, kata agensi tersebut. Seorang pria lain, Omar Laham, 20 tahun, tewas tertembak di kepala dalam bentrokan dengan tentara di kamp pengungsi Dheisheh di selatan Bethlehem, katanya.

Baca Juga: Benarkah PKH November 2023 Cair Hari Ini? Cek Info Terbaru, Besaran Dana, dan Penerima di Sini

Serangan Udara

Biden, yang menentang gencatan senjata, mencari akhir konflik, mengatakan dalam artikel opini di Washington Post bahwa Otoritas Palestina pada akhirnya harus mengatur baik Gaza maupun Tepi Barat.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah