Israel dan Hamas Dilaporkan Sepakat untuk Bebaskan Sandera, Masih Tolak Gencatan Senjata?

- 19 November 2023, 13:40 WIB
Ilustrasi anak-anak Palestina mendekam di penjara Israel.
Ilustrasi anak-anak Palestina mendekam di penjara Israel. /Reuters/Raneen Sawafta/

Baca Juga: 5 Langkah Menuju Kesejahteraan Mental, Termasuk Aktif Secara Fisik

"Tentang sandera, ada banyak rumor yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, banyak laporan yang tidak benar. Saya ingin membuatnya jelas: Sampai saat ini, belum ada kesepakatan. Tetapi saya ingin berjanji: Ketika ada sesuatu yang harus dikatakan kami akan melaporkannya kepada Anda." katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Juru Bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata sementara, menambahkan bahwa AS terus bekerja untuk mencapai kesepakatan. Pejabat AS kedua juga mengatakan bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai.

Rumah Sakit "Zona Kematian"

Israel berjanji untuk menghancurkan Hamas setelah serangan pada 7 Oktober. Saat konflik memasuki minggu ketujuh, otoritas di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menaikkan jumlah korban tewas mereka menjadi 12.300, termasuk 5.000 anak-anak.

Baca Juga: 7 Rumah Makan yang Paling Direkomendasikan di Daerah Cirebon Jawa Barat, Menunya Khas Banget!

Setelah menjatuhkan selebaran awal dalam seminggu ini, Israel pada hari Sabtu kembali memperingatkan warga sipil di sebagian selatan Gaza untuk pindah karena mereka bersiap untuk serangan setelah menguasai bagian utara.

Mengundang kekhawatiran internasional, Israel menjadikan Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza sebagai fokus utama kemajuan daratnya di utara Gaza.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengunjungi Al Shifa pada hari Sabtu menggambarkannya sebagai "zona kematian" dengan tanda-tanda tembakan dan pengeboman. WHO mengatakan mereka sedang mengembangkan rencana untuk evakuasi segera pasien dan staf yang masih tinggal.

Di tempat lain di utara, Komisaris Jenderal Philippe Lazzarini dari UNRWA, organisasi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan di platform media sosial X bahwa Israel membombardir dua sekolah lembaga tersebut. Lebih dari 4.000 warga sipil berlindung di salah satunya, katanya.

Baca Juga: 5 Cara untuk Meningkatkan Kesehatan Mental, Salah Satunya Aktif secara Fisik

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah