Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Ayam Terenak di Jakarta, Dagingnya Empuk Bumbunya Kental dan Gurih
Rumah sakit 'kebanjiran anak-anak sakit'
Pada hari Rabu, WHO menyatakan bahwa kelompok, termasuk Program Pemantauan Penyakit yang Muncul, melaporkan klaster pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di utara China.
Peringatan ini, berdasarkan laporan oleh media Taiwan, FTV News, menyatakan bahwa rumah sakit anak-anak di Beijing dan Liaoning, yang terpisah sejauh 500 mil, "kebanjiran anak-anak sakit."
"Banyak sekali yang dirawat di rumah sakit," kata Mr. Wei, warga Beijing, kepada FTV News.
Baca Juga: Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang Lagi! Segera Cek Namamu di Sini, Begini Caranya
"Mereka tidak batuk dan tidak memiliki gejala. Mereka hanya memiliki suhu tubuh tinggi (demam) dan banyak yang mengembangkan nodul paru-paru." sambungnya.
WHO menyatakan tidak jelas apakah kasus-kasus ini terkait dengan peningkatan infeksi pernapasan yang sebelumnya dilaporkan oleh otoritas China atau merupakan peristiwa terpisah.
WHO mengatakan bahwa mereka menerima data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dan Rumah Sakit Anak-anak Beijing yang menunjukkan peningkatan konsultasi rawat jalan dan masuk rumah sakit anak-anak akibat pneumonia mikoplasma sejak Mei.
Beberapa peningkatan ini terjadi lebih awal dalam musim dibandingkan dengan yang dialami secara historis, namun tidak mengejutkan mengingat pengangkatan pembatasan COVID-19, sebagaimana juga dialami di negara-negara lain.
Baca Juga: 5 Tempat Makan di Bali yang Jadi Kuliner Favorit Pengunjung Saat Liburan