Mereka melantunkan yel-yel seperti "Gencatan senjata permanen" dan "Katakan Tidak untuk penjajahan" selama aksi unjuk rasa. Awalnya, pihak prefektur Alpes-Maritime melarang protes ini, tetapi pengadilan administratif menolak keputusan tersebut, seperti halnya dalam beberapa pekan terakhir.
Aksi Bela Palestina di Amsterdam, Belanda
Baca Juga: Lagi! Pemukim Israel Curi dan Duduki Tanah Petani Palestina di Tepi Barat
Di Amsterdam, ratusan orang juga berunjuk rasa meskipun di tengah hujan lebat untuk menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
Para peserta juga mengkritik meningkatnya kekuatan partai sayap kanan dalam pemilihan terakhir di negara tersebut dan dukungan pemimpin Partai Kebebasan yang Islamofobik, Geert Wilders, terhadap Israel.
"Pemberhentian senjata sekarang. Bebaskan Palestina. Dari Sungai hingga Laut, Palestina akan bebas," teriak para pengunjuk rasa dalam aksi tersebut
Amanda Gelender, seorang Yahudi yang anti-Zionis, demikian dia menyebut dirinya, mengatakan kepada awak media bahwa penting bagi Yahudi untuk bersuara lebih keras demi kebebasan Palestina.
"Saya adalah seorang Yahudi yang menentang praktik apartheid Israel dan genosida ini," ucap Amanda dalam aksi bela Palestina tersebut
"Ini adalah masalah hak asasi manusia, dan saya menentang genosida," imbuhnya.***