Baca Juga: Mau Makan yang Hangat? Ini 4 Bubur Ayam Enak di Pandeglang, Porsi Mengenyangkan dan Murah Meriah
Esther Solomon, pemimpin redaksi surat kabar Israel Haaretz, mengecam perjalanan Musk ke Israel dalam sebuah tulisan di X.
Dalam sebuah artikel opini di situs berita tersebut, koresponden Haaretz, Ben Samuels, juga mengatakan bahwa pelukan Israel terhadap Musk merupakan "pengkhianatan terhadap orang Yahudi" dan "noda pada warisan Netanyahu".
Selain itu juga, Musk dipertanyakan mengapa tidak mengunjungi Palestina setelah kunjungannya ke Israel meskipun ada banyak korban jiwa dan kehancuran yang terjadi akibat pengeboman Israel.
Kesepakatan Musk dengan Israel Soal Starlink
Baca Juga: 5 Bakso di Malang yang Terkenal dan Enak, Cek Alamat Lengkapnya di Sini
Setibanya Musk dalam kunjungannya ke Israel. Israel mengumumkan telah membuat kesepakatan dengan Musk mengenai penggunaan saluran komunikasi Starlink milik SpaceX yang ada di Gaza.
Kesepakatan tersebut menandai perubahan besar bagi Israel, karena sebelumnya Menteri Komunikasi menolak untuk membuka Starlink ke Gaza karena akan digunakan Hamas dalam melakukan “aksi teroris”.
Namun pada hari Senin, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karh mengumumkan bahwa unit-unit Starlink dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan dari Kementerian komunikasi Israel, termasuk jalur Gaza.
Sebelumnya pada Oktober lalu, CEO X mengatakan Starlink akan mendukung saluran komunikasi ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara Internasional di Gaza. Sementara itu, sebelumnya Israel juga pernah menentang konektivitas Starlink ke Gaza dengan alasan bahwa akan digunakan Hamas dalam “kegiatan teroris”.***