Gencatan Senjata Hamas dan Israel, 16 Sandera dalam Perang Gaza Dibebaskan

- 30 November 2023, 10:08 WIB
Orang-orang bereaksi setelah pembebasan tahanan Palestina di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023.
Orang-orang bereaksi setelah pembebasan tahanan Palestina di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023. /REUTERS/Ammar Awad

PR DEPOK - Pada hari Rabu, enam belas orang yang sebelumnya menjadi sandera di Gaza dibebaskan dan diserahkan kepada pejabat Israel sebagai bagian dari gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas. Pembebasan ini terjadi pada hari terakhir perpanjangan gencatan senjata yang dimediasi Qatar.

Menurut kesepakatan tersebut, 30 warga Palestina, termasuk 16 anak-anak dan 14 perempuan, akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran.

Dua warga Rusia dan empat warga Thailand juga dibebaskan di luar kesepakatan tersebut, sementara 10 warga Israel, termasuk lima warga ganda, turut dibebaskan.

Para sandera ini awalnya ditahan oleh Hamas selama serangan mereka ke selatan Israel pada 7 Oktober. Israel menyatakan bahwa sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut, sementara balasan Israel ke Gaza telah menyebabkan lebih dari 15.000 kematian warga Gaza.

Baca Juga: Lezatnya Juara! 8 Mie Ayam Paling Enak di Majalengka, Segere Cek di Sini Alamat Lengkapnya

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengidentifikasi dua warga negara Rusia-Israel yang dibebaskan sebagai Yelena Trupanov, 50 tahun, dan Irena Tati, 73 tahun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ansari menyampaikan harapan Qatar untuk mempertahankan kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa hari terakhir.

Qatar berharap dapat mencapai perpanjangan kesepakatan jeda kemanusiaan, demikian disampaikan oleh Ansari.

"Qatar tetap berharap bahwa kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa hari terakhir dapat dipertahankan, dan perpanjangan lebih lanjut terhadap kesepakatan jeda kemanusiaan dapat dicapai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ansari dalam pernyataannya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x