Raja Yordania Desak PBB: Israel Harus Mengizinkan Lebih Banyak Bantuan Masuk ke Gaza

- 1 Desember 2023, 08:07 WIB
Foto dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF), menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di bagian barat Kota Gaza.
Foto dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF), menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di bagian barat Kota Gaza. /ANTARA/IDF/Handout via Xinhua/

Baca Juga: Seger Baget! Ini 7 Kedai Soto Recommended di Lumajang, Yuk Kunjungi Lokasinya

"Sebelum perang, Gaza biasanya menerima 500 truk setiap hari. Kami tidak pernah mendekati angka tersebut sejak 7 Oktober," kata juru bicara UNRWA, Juliette Touma.

Truk-truk yang membawa bantuan melalui Rafah harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan Israel di perlintasan Nitzana, untuk memastikan bahwa hanya pasokan bahan bakar terbatas yang diizinkan.

LSM dan pejabat PBB juga mendengar himbauan dari raja untuk mempercepat pengiriman bantuan ke bagian utara Gaza.

Menurut seorang delegasi, Israel telah berusaha mendorong seluruh penduduknya lebih jauh ke selatan, namun masih ada lebih dari 700.000 orang yang tersisa.

Baca Juga: Tema Hari AIDS Sedunia 2023, Berikut Sejarah World AIDS Day yang Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember

Israel memulai pengeboman tanpa henti di Gaza sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober ke Israel selatan oleh militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.

Otoritas kesehatan Gaza lebih dari 15.000 orang telah dikonfirmasi tewas dalam serangan Israel, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, dan lebih banyak lagi yang dikhawatirkan tewas dan hilang di bawah reruntuhan.***

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah