Baca Juga: Seger Baget! Ini 7 Kedai Soto Recommended di Lumajang, Yuk Kunjungi Lokasinya
"Sebelum perang, Gaza biasanya menerima 500 truk setiap hari. Kami tidak pernah mendekati angka tersebut sejak 7 Oktober," kata juru bicara UNRWA, Juliette Touma.
Truk-truk yang membawa bantuan melalui Rafah harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan Israel di perlintasan Nitzana, untuk memastikan bahwa hanya pasokan bahan bakar terbatas yang diizinkan.
LSM dan pejabat PBB juga mendengar himbauan dari raja untuk mempercepat pengiriman bantuan ke bagian utara Gaza.
Menurut seorang delegasi, Israel telah berusaha mendorong seluruh penduduknya lebih jauh ke selatan, namun masih ada lebih dari 700.000 orang yang tersisa.
Israel memulai pengeboman tanpa henti di Gaza sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober ke Israel selatan oleh militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Otoritas kesehatan Gaza lebih dari 15.000 orang telah dikonfirmasi tewas dalam serangan Israel, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, dan lebih banyak lagi yang dikhawatirkan tewas dan hilang di bawah reruntuhan.***