Jokowi Ungkap Kedatangan Rohingya ke Indonesia Terkait Dugaan Perdagangan Orang

- 8 Desember 2023, 19:58 WIB
Sejumlah pengungsi etnis Rohingya berada di penampungan sementara di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Senin (27/3/2023). Sebanyak 184 orang pengungsi etnis Rohingya yang terdiri dari 94 orang laki-laki, 70 orang wanita dan 20 orang anak-anak terdampar di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh dan diturunkan dari kapal pada pukul 04:00 WIB.
Sejumlah pengungsi etnis Rohingya berada di penampungan sementara di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Senin (27/3/2023). Sebanyak 184 orang pengungsi etnis Rohingya yang terdiri dari 94 orang laki-laki, 70 orang wanita dan 20 orang anak-anak terdampar di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh dan diturunkan dari kapal pada pukul 04:00 WIB. /Antara/Hayaturrahmah/

PR DEPOK - Presiden Jokowi memberikan pernyataan melalui pers soal pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Indonesia diduga terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

 

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan langsung lewat akun Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat, 8 Desember 2023.

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak masuk ke wilayah Indonesia terutama Provinsi Aceh.

"Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini,” ucap Jokowi dalam pers yang didampingi oleh Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Sabtu, 9 Desember 2023: Banyak Peluang Baru dan Hubungan Semakin Erat

Jokowi menegaskan Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku tindak TPPO. Sementara itu, mengenai bantuan kemanusiaan sementara akan diberikan kepada pengungsi dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Selain tetap berkoordinasi dengan organisasi internasional dalam menangani masalah pengungsi Rohingya, Jokowi sebelumnya juga telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD untuk menangani permasalahan tersebut.

 

“Ya, saya telah memerintahkan Menkopolhukam untuk menangani bersama-sama dengan daerah. bersama-sama dengan UNHCR,” kata Jokowi dalam keterangannya menjelang keberangkatan menuju ke Nusa Tenggara timur di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Sebelumnya, kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia tepatnya di Aceh, telah menimbulkan pro kontra. Diketahui, Pengungsi Rohingya sudah beberapa kali mendarat di Aceh.

Baca Juga: Buka Aplikasi Ini! Cara Daftar Bansos Beras 10 Kg Desember 2023, Jangan Sampai Terlewatkan!

Terakhir kali, ada sebanyak 139 Rohingya kembali mendarat di wilayah Pesisir Pantai Le Meulee Kecamatan sukajaya, Kota Sabang, Aceh, dan mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Disisi lain, Organisasi internasional UNHCR menyebutkan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir dengan kedatangan pengungsi Rohingya, karena mereka tidak ada niat untuk mengeksploitasi Indonesia atau keramahan Indonesia.

 

UNHCR menilai pengungsi Rohingya disebut sebagai orang-orang yang tangguh yang jika dikaryakan akan berkontribusi besar terhadap masyarakat.

Juru bicara UNHCR Indonesia Mitra Salima menyebut bahwa pengungsi Rohingya sudah menderita penderitaan ekstrem di Myanmar selama puluhan tahun.

Baca Juga: Masakan Tradisional Khas Betawi: Gabus Pucung yang Menggoda Selera

Jadi, mereka datang ke Indonesia karena keputusasaan sering terjadinya pembunuhan dan penculikan di tempat tinggal sebelumnya.

Selama sebulan terakhir, tercatat sekitar 70 persen pengungsi Rohingya yang mendarat di Indonesia didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

 

Mitra juga menambahkan bahwa pengungsi Rohingya sudah sering diingatkan dan diberi edukasi bahwa status mereka adalah sebagai tamu, dan wajib mengikuti hukum dan adat istiadat yang berlaku di Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah