Wanita Asal Korea Selatan Putuskan untuk Mengadopsi Sahabatnya agar Jadi Keluarga Sah, Begini Kisahnya

- 19 Desember 2023, 12:47 WIB
ILUSTRASI - Seorang wanita asal Korea Selatan memutuskan untuk mengadopsi sahabatnya hanya demi mereka jadi keluarga sah.
ILUSTRASI - Seorang wanita asal Korea Selatan memutuskan untuk mengadopsi sahabatnya hanya demi mereka jadi keluarga sah. /Pexels/

PR DEPOK – Seorang wanita Korea Selatan menjadi viral karena dirinya secara resmi mengadopsi sahabatnya, orang dewasa.

Adopsi itu dilakukan setelah keadaan darurat medis menyadarkan wanita tersebut bahwa mereka butuh hubungan yang lebih kuat untuk saling menjaga satu sama lain.

Wanita bernama Eun Seo-ran, 44 tahun, tumbuh dalam keluarga tipikal patriarki dari Korea Selatan di mana ayahnya adalah pencari nafkah dan ibunya ditugaskan untuk berperan sebagai ibu rumah tangga, melayani keluarga suaminya.

Sang ibu bekerja keras untuk mereka sepanjang hidupnya, tapi tidak pernah mendapat sedikitpun rasa terima kasih dari ayahnya, jadi ibunya memastikan bahwa Seo-ran melakukan jalan lain dalam hidupnya. Ibunya bahkan tidak pernah mengizinkan Seo-ran masuk dapur saat masih kecil dan selalu menyuruhnya untuk lebih bebas.

Baca Juga: Daftar Mie Ayam yang Recommended di Kabupaten Lamongan Paling Terkenal

Eun Seo-ran bersumpah untuk tidak pernah berakhir seperti ibunya, dan memutuskan untuk tidak menikah atau memiliki anak. Sampai hari ini, dia percaya bahwa menikah adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab, namun dia juga memahami bahwa ada situasi di mana hanya anggota keluarga yang dapat membantu.

Pada tahun 2016, setelah pindah ke pedesaan Jeolla untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan kota dan lebih dekat dengan alam, Eun Seo-ran bertemu Lee Eo-rie, seorang wanita berpikiran sama yang pindah ke sana karena alasan yang sangat mirip. Mereka menjadi teman baik dan dalam waktu satu tahun, mereka tinggal bersama. Mereka sama-sama menyukai tanaman, masakan vegetarian, dan proyek DIY, dan mereka berdua bahagia melajang.

Kedua wanita tersebut memutuskan bahwa hidup bersama dapat mengurangi rasa tidak aman karena hidup sendiri, sekaligus memastikan bahwa mereka berdua memiliki satu sama lain yang bisa menemani mereka di hari tua atau jika terjadi keadaan darurat medis.

Baca Juga: Wuenak Rek! Ini 7 Soto Ayam di Kota Madiun Paling Terkenal, Berikut Alamat Tempatnya

Hanya butuh beberapa bulan, mereka mulai bersikap seperti keluarga. Mereka berbagi tagihan, mengurus rumah, dan bahkan memiliki rumah yang mereka tinggali bersama. Namun mereka mengetahui bahwa dalam situasi tertentu, mereka hanyalah orang asing.

Memutuskan untuk Adopsi

Beberapa tahun yang lalu, ketika Eun Seo-ran dirawat di rumah sakit karena sakit kepala kronis, dia menyadari bahwa hukum Korea Selatan hanya mengizinkan anggota keluarga untuk membuat keputusan penting bagi pasien, atau bahkan mengunjungi mereka di rumah sakit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok, 20 Desember 2023: Nantikan Peluang-peluang Besar

“Keluarga yang didefinisikan oleh undang-undang saat ini pada dasarnya didasarkan pada kesatuan seksual, dan keluarga yang berasal dari kesatuan seksual tersebut, yaitu anak-anak,” kata Eun Seo-ran, seperti dikutip dari Oddity Central.

“Tetapi menurut saya hubungan emosional adalah hal yang paling penting. Jadi saat aku bersama seseorang dan merasakan kestabilan emosi dan kedamaian saat memikirkannya, aku yakin orang itu memang keluargaku,” ujarnya.

Pada awalnya, kedua sahabat tersebut memikirkan gagasan untuk memalsukan hubungan romantis agar mereka bisa menikah, namun Korea Selatan tidak mengakui pernikahan sesama jenis, jadi mereka tidak punya pilihan selain memanfaatkan fakta bahwa adopsi orang dewasa sangatlah mudah dilakukan.

Baca Juga: 7 Warung Sate dan Gule Kambing yang TOP dan Paling Enak di Sekitar Madiun, Berikut Alamat dan Jam Bukanya

Eun Seo-ran hanya tinggal membuktikan bahwa dia lebih tua dari Lee Eo-rie yang berusia 38 tahun, mendapatkan persetujuan ibunya dan bukan anak kandungnya. Setelah dokumen diserahkan, proses adopsi hanya memakan waktu 24 jam.

“Yang kami inginkan hanyalah hal-hal sederhana, seperti saling menjaga, menandatangani surat pernyataan kesehatan, mengambil cuti kerja untuk merawat salah satu dari kami ketika yang lain sakit, atau mengadakan pemakaman ketika salah satu dari kami meninggal dunia. Tapi itu tidak bisa dilakukan di Korea kecuali kami adalah keluarga sah,” kata Eun Seo-ran.

Meskipun adopsi orang dewasa jarang terjadi, sebelumnya kisah pewaris Hermes yang mencoba mengadopsi mantan tukang kebun menjadi viral di internet.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah