Israel Terus Lancarkan Serangan, Houthi Yaman Bersumpah Terus Menyerang di Laut Merah

- 20 Desember 2023, 08:58 WIB
Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023.
Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR DEPOK - Pembantaian di Gaza masih terus dilakukan oleh pasukan Israel, pada Selasa, 19 Desember 2023 kemarin, pasukan IDF bersikukuh aksi mereka dilakukan untuk memberantas militan Hamas. Di sisi lain kelompok Houthi Yaman bergerak di Laut Merah, dengan menentang dan menargetkan pengiriman dari angkatan laut AS untuk Israel.

Sejak penyerangan Israel dengan alasan balas dendam terhadap militan Hamas yang bertanggung jawab atas pembantaian pada 7 Oktober 2023 lalu, Gaza kota pesisir dekat laut itu sudah hancur berantakan, menyebabkan masyarakat Palestina kehilangan tempat tinggal, dan hampir 20.000 orang meninggal dunia.

Dalam tekanan internasional untuk menghindari pembunuhan warga sipil, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang tidak akan berhenti sampai 129 sandera yang tersisa dibebaskan dan Hamas dihancurkan setelah pembunuhan 1.200 tentara Israel oleh pejuangnya.

Konflik ini telah meluas di luar Gaza, termasuk ke Laut Merah di mana pasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menyerang kapal-kapal dengan rudal dan pesawat tanpa awak.

Baca Juga: Maknyus! 7 Ayam Bakar di Sukoharjo dengan Kulit Renyah dan Bumbu yang Meresap

Hal ini telah mendorong pembentukan operasi angkatan laut multinasional untuk melindungi perdagangan di daerah tersebut, tetapi Houthi mengatakan mereka akan tetap melanjutkan serangan, mungkin dengan operasi laut setiap 12 jam.

"Posisi kami tidak akan berubah terkait isu Palestina, baik aliansi angkatan laut dibentuk atau tidak," kata pejabat Houthi Mohammed Abdulsalam dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, menyatakan bahwa hanya kapal-kapal Israel atau yang menuju ke Israel yang akan ditargetkan.

"Posisi kami dalam mendukung Palestina dan Jalur Gaza akan tetap hingga akhir pengepungan, masuknya makanan dan obat-obatan, dan dukungan kami terhadap rakyat Palestina yang tertindas akan tetap berlanjut." sambungnya.

Mengumumkan operasi angkatan laut tersebut, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan di Bahrain bahwa patroli bersama akan dilakukan di selatan Laut Merah dan Teluk Aden, yang mencakup jalur pengiriman global Timur-Barat yang penting.

Baca Juga: 7 Bebek Goreng di Klaten dengan Daging Empuk dan Kulit yang Renyah

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x