PR DEPOK – Seorang pakar Kerajaan mengungkapkan bahwa menurutnya, istana seharusnya berusaha lebih keras untuk mencegah Pangeran Harry dan istrinya Meghan keluar dari keluarga kerajaan.
Koresponden kerajaan dan diplomatik, Nicholas Witchell, menyatakan bahwa segala sesuatunya mungkin bisa aja ditangani secara berbeda di tangan yang berbeda.
Dalam obrolan tersebut, dia mengakui bahwa Ratu pada usianya saat sulit memahami penderitaan yang dialami Harry. Dia mengakui bahwa mungkin hal itu akan selalu terjadi karena Harry sedang mencari jalan keluar dari tugas kerajaan.
“Harry menganggap Meghan sebagai jalan keluar dari kehidupan yang, seperti yang sekarang kita lihat, dia tidak pernah merasa nyaman sepenuhnya. Sebuah kehidupan yang secara psikologis saya pikir tidak cocok untuknya. Haruskah Istana berusaha lebih keras? Ya," ujarnya, seperti dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Info Promo Makanan dan Minuman Spesial Nataru 2024: Gokana Ramen dan Solaria Tebar Diskon 25 Persen
Namun demikian, pakar tersebut tidak setuju dengan narasi keluarga Sussex dalam wawancara Oprah Winfrey tahun 2021 dan seterusnya, bahwa mereka didiskriminasi sejak awal. Dia menyebut tim istana berusaha sekuat tenaga untuk mengakomodasi mereka.
"Meghan jelas merupakan wanita yang sangat cerdas, pandai bicara, ambisius, dan Anda pasti mengira dia akan menghargai kenyataan bahwa orang-orang ini bekerja sangat keras untuk mewujudkannya, " katanya.
Pada akhirnya, ia mengaitkan hal ini dengan benturan budaya dan mengatakan bahwa ras bukanlah faktor yang signifikan.