Kim Jong Un Perintahkan Militer Korea Utara untuk Percepat Persiapan Perang, Singgung Senjata Nuklir

- 28 Desember 2023, 13:46 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan militernya untuk mempercepat persiapan perang, termasuk senjata nuklir.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan militernya untuk mempercepat persiapan perang, termasuk senjata nuklir. /KNCA via REUTERS.

PR DEPOK – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan militer termasuk program nuklirnya, untuk mempercepat persiapan perang.

Dalam perintah itu, Kim Jong Un menyinggung perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai tindakan konfrontatif dari Amerika Serikat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berbicara pada pertemuan Partai yang berkuasa di negara tersebut, Kim Jong Un, seperti dilaporkan kantor berita resmi KCNA, menetapkan tugas militan untuk Tentara Rakyat dan sektor industri amunisi, senjata nuklir dan pertahanan sipil untuk lebih mempercepat persiapan perang.

Kim juga menekankan bahwa situasi militer di semenanjung Korea telah menjadi “ekstrim” karena konfrontasi anti-Utara AS yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, kantor berita negara tidak merinci persiapannya.

Baca Juga: Raos Pisan, 7 Kedai Bakso di Bogor Berikut Bisa Jadi Referensi dan Pertimbangan Rekomendasi Kuliner

Kerjasama Politik

Korea Selatan, Jepang, dan AS telah memperdalam kerja sama politik dan pertahanan tahun ini dalam menghadapi serangkaian uji coba senjata oleh Pyongyang dan baru-baru ini mengaktifkan sistem untuk berbagi data real-time mengenai peluncuran rudal Korea Utara.

Awal bulan ini, dilansir dari Al Jazeera, sebuah kapal selam bertenaga nuklir Amerika tiba di kota pelabuhan Busan di Korea Selatan, dan Washington telah mengerahkan pesawat pengebom jarak jauhnya dalam latihan dengan Seoul dan Tokyo.

Pyongyang, sementara itu, berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada upaya ketiga, menguji Hwasong-18 berbahan bakar padat, rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggihnya, dan menetapkan status tenaga nuklir dalam konstitusi negara tersebut.

Baca Juga: WADUH! Beberapa KPM dengan Ciri Ini Tidak Bisa Menerima BLT El Nino Rp400.000, Siapa Saja?

Kim awal pekan ini mendefinisikan tahun 2023 sebagai tahun perubahan besar di mana Pyongyang menyaksikan apa yang disebutnya sebagai kemenangan.

Pekan lalu, badan atom PBB mengatakan reaktor kedua di fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara tampaknya telah beroperasi, dan menyebutnya sangat disesalkan.

Komentar Kim menunjukkan bahwa Korea Utara kemungkinan besar tidak akan memperlambat laju uji senjata atau modernisasi militernya, meskipun beberapa analis percaya bahwa Kim bertujuan untuk membangun pengaruh terhadap diplomasi dengan Washington.

Baca Juga: Alhamdulillah! BLT El Nino Desember 2023 Masih Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek Penerimanya

Pembicaraan nuklir tahun 2019 lalu tidak berhasil, diiringi kegagalan serangkaian pertemuan puncak dengan Presiden Donald Trump mengenai keringanan sanksi sebagai imbalan atas penyerahan sebagian program nuklir Pyongyang. Negara ini telah berada di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB sejak pertama kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006.

Korea Utara telah memperdalam hubungan dengan Moskow, dan Kim mengatakan kepada delegasi partai bahwa Pyongyang akan lebih memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara “independen anti-imperialis”.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x