PR DEPOK - Kecelakaan mengerikan terjadi di Bandara Haneda yang melibatkan pesawat Japan Airlines (JAL) dan pesawat Japan Coast Guard yang dijadwalkan memberikan bantuan korban gempa pada 2 Januari 2024.
Pesawat Japan Airlines (JAL), Airbus A350, menabrak pesawat Japan Coast Guard, De Havilland Canada DHC-8 Dash 8, saat mendarat di Landasan C sekitar pukul 17.47 waktu setempat.
Kecelakaan ini mengakibatkan lima dari enam orang meninggal di pesawat Coast Guard, sementara 367 penumpang dan 12 awak pesawat JAL berhasil dievakuasi.
Japan Airlines Penerbangan 516 berangkat dari bandara New Chitose Sapporo pada pukul 16:00 waktu setempat (07:00 GMT) dan mendarat di Bandara Haneda sesaat sebelum pukul 18:00.
Baca Juga: Enak Pol Rek! Yuk Cobain 5 Rekomendasi Bakso Terenak di Bangkalan, Cek Lokasinya
Menteri Perhubungan Jepang, Tetsuo Saito membenarkan bahwa lima awak pesawat Japan Coast Guard tewas, sedangkan kapten pesawat berusia 39 tahun berhasil melarikan diri namun terluka.
Lebih dari 70 kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan ke landasan pacu saat api berkobar. Api masih menyala sekitar dua jam setelah pendaratan.
Managing Executive Officer Japan Airlines, Noriyuki Aoki mengatakan kepada wartawan bahwa mereka sedang menyelidiki komunikasi antara pesawat dan pusat kendali bandara, termasuk "memeriksa apakah izin pengumuman diberikan oleh pusat kendali bandara".
Penerbangan di Haneda (Salah satu dari dua bandara internasional yang melayani ibu kota Jepang) dihentikan dan banyak yang dialihkan ke bandara lain di Jepang sementara layanan darurat berusaha mengatasi kebakaran tersebut.