PR DEPOK - Korea Selatan, sebagai pusat industri hiburan global, menyaksikan kontroversi baru-baru ini yang melibatkan hak kekayaan intelektual dan seni publik yang terinspirasi oleh budaya pop.
Maengbang Beach, sebuah destinasi pesisir yang terkenal, menjadi saksi dari keputusan dramatis Pemerintah Kota Samcheok pada tanggal 5 Januari untuk melepas struktur seni yang dulu dihormati dan dicintai oleh para penggemar grup musik terkenal, BTS.
Keputusan ini datang sebagai tanggapan resmi terhadap permintaan dari HYBE, agensi yang mengelola BTS, yang mengajukan klaim hak kekayaan intelektual terhadap instalasi-instalasi tersebut.
Kontroversi Hak Kekayaan Intelektual
Baca Juga: Wave To Earth Akan Konser di Jakarta pada Februari 2024 Mendatang, Simak Info Tiketnya di Sini
Kontroversi ini berakar pada kekhawatiran HYBE tentang potensi pelanggaran hak merek dan hak potret yang terkait dengan struktur BTS di Maengbang Beach.
HYBE telah mengambil langkah-langkah resmi dengan meminta pemerintah daerah, termasuk Samcheok, untuk membongkar instalasi-instalasi ini. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap seni publik yang terinspirasi oleh budaya pop di Korea Selatan.
Struktur seni ini, termasuk patung BTS yang menjadi landmark terkenal, bukan hanya objek visual, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam.
Maengbang Beach telah menjadi tempat ziarah bagi penggemar BTS dari seluruh dunia, yang terinspirasi oleh lokasi-lokasi ini yang muncul dalam video musik dan foto album grup.
Baca Juga: Inilah Daftar 7 Bakso Terenak dan Paling Laris di Kota Jayapura Papua, Dijamin Endul dan Halal!
Namun, HYBE, dengan tegas, mengedepankan perlindungan hak kekayaan intelektual dan citra seniman di tengah kekhawatiran potensial terhadap pelanggaran hak merek dan hak potret.