Diduga Menahan 8 Juta Muslim Uighur di Kamp Konsentrasi, Tiongkok Bantah dan Ajukan Gugatan Balik

- 21 September 2020, 09:05 WIB
DUA wanita Uighur melihat pagar keamanan yang menutupi Grand Baazar di Urumqi, Xinjiang dan dijaga ketat oleh petugas keamanan Tiongkok.*
DUA wanita Uighur melihat pagar keamanan yang menutupi Grand Baazar di Urumqi, Xinjiang dan dijaga ketat oleh petugas keamanan Tiongkok.* /AFP/Peter PARKS

Meski begitu, hingga saat ini belum ada negara muslim yang secara terbuka menentang Tiongkok atas dugaan penindasan terhadap kelompok minoritas Uighur ini.

Tidak ada satu pernyataan pun yang dikeluarkan oleh pihak negara Arab Saudi, Turki, dan Pakistan.

Dalam waktu bersamaan, negara-negara ini menentang penindasan terhadap muslim di negara lain.

Berbagai pihak berpendapat bahwa sikap negara-negara muslim terhadap Tiongkok ini diduga karena mereka tidak ingin menjadi mangsa permusuhan negeri tirai bambu itu.

Sementara pada tanggal 9 Juli lalu, Amerika Serikat melarang tiga pejabat senior Partai Komunis Tiongkok karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap muslim Uighur.

Baca Juga: Suara Dentuman Terdengar di Wilayah Jakarta, BMKG: Bersamaan dengan Aktivitas Petir Gunung Salak

Amerika Serikat telah memberi peringatan tegas terhadap Tiongkok dengan menyatakan akan mengambil tindakan terhadap pejabat dari negara tersebut.

Sementara pihak Tiongkok mengatakan bahwa mereka akan mengajukan gugatan atas keterangan-keterangan yang diberikan orang-orang yang mengaku melarikan diri dari Xinjiang.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Pledge Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x