PR DEPOK – Sebuah perusahaan biro iklan di China dituduh memindahkan kantor dari kota ke daerah pegunungan terpencil oleh karyawannya untuk memaksa mereka berhenti dan menghindari pembayaran kompensasi.
Perusahaan periklanan yang berbasis di pusat kota Kota Xi’an, Provinsi Shanxi itu, diduga memindahkan kantornya ke daerah pegunungan pedesaan dengan pilihan transportasi yang sangat terbatas. Tudingan tersebut dilontarkan oleh seorang mantan karyawan yang mengaku sebagian besar stafnya meninggalkan perusahaan karena kondisi kerja yang baru.
Pria tersebut, yang hanya dikenal sebagai Chang, mengatakan bahwa perusahaan memberi tahu mereka bahwa mereka harus melakukan perjalanan ke lokasi baru di Pegunungan Qinling, yang memerlukan perjalanan dua jam sekali jalan, dengan pilihan yang sangat terbatas bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
“Rekan-rekan saya yang tidak memiliki kendaraan harus bergantung pada bus yang berangkat setiap tiga jam dan kemudian berjalan tiga kilometer lagi melalui jalur pegunungan untuk mencapai kantor,” kata Chang, sperti dikutip dari Oddity Central.
Baca Juga: Daftar 7 Referensi Kuliner Seafood Paling Favorit di Purwakarta, Catat Biar Semakin Update
Ia menambahkan bahwa naik taksi dari kereta terdekat menghabiskan biaya sekitar 60 yuan dan perusahaan menolak untuk menanggung biayanya.
Lokasi baru tersebut disinyalir tidak hanya terpencil namun juga minim fasilitas dasar sehingga memaksa karyawan perempuan harus bepergian ke desa terdekat hanya untuk menggunakan toilet umum.
Banyaknya anjing liar di kawasan tersebut juga membuatnya tidak aman, terutama setelah gelap. Namun meski ada banyak keluhan dari karyawan, manajemen menolak melakukan apa pun terhadap situasi tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Politikus Maruarar Sirait Keluar dari PDIP