PR DEPOK - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, menangkap seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE (28). Diduga pria itu tergabung sebagai anggota teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurut Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar, sebelum bergabung dengan ISIS, DE pada tahun 2010 bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat.
Karyawan KAI itu bergabung ke ISIS pada tahun 2014 setelah MIB bubar. Lebih lanjut, pria itu telah melakukan aktivitas sebagai teroris, bahkan mengincar Mako Brimob di Kelapa Dua Depok dan Jawa Barat.
"Pada 2014, DE pertama kali menyatakan baiat kepada amir ISIS, dari situ mulai dia melakukan aktivitas-aktivitas, persiapan-persiapan," ujar Pol Aswin, dilansir dari PMJ News.
Baca Juga: Apa itu Hybrid Working? Sistem Kerja yang Diusulkan Presiden Jokowi Imbas Polusi Udara Memburuk
Diungkapkan Kombes Pol Aswin, tersangka tidak hanya mengincar Mako Brimob. Dirinya turut mengincar markas TNI.
Berdasarkan hasil penyelidikan, DE terinsipari dari kasus kerusuhan Mako Brimob pada tahun 2018. Pria itu, berencana melakukan aksi serupa.