Ketika ditanya oleh hakim mengapa anak laki-laki itu sendiri menuduhnya meninggalkannya selama dua tahun, yang bisa dia katakan hanyalah dia tidak tahu mengapa sang anak mengatakan itu.
Tak satu pun dari klaim Alexandra yang benar. Dia menuduh tetangga yang mengkonfirmasi cerita tersebut sebagai “orang bermasalah”, dan menjanjikan bahwa dia mengantar anak laki-laki itu ke sekolah setiap hari, meskipun data pelacakan teleponnya menunjukkan sebaliknya.
“Saya selalu lupa telepon di rumah,” jelasnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bakmi Paling Enak di Muntilan, Tempatnya Mantap Abis , Catat Alamatnya
Wanita berusia 39 tahun itu mengklaim bahwa dia selalu mengantar sang anak ke bus ke Sireuil, saat dia pulang dengan skuter, yang pihak berwenang dan hakim yang memimpin kasusnya terasa sangat sulit dipercaya.
Sejak anak laki-laki itu dimasukkan ke panti asuhan tahun lalu, Alexandra hanya mengunjunginya dua kali, dan kini dia memutuskan untuk memutuskan semua hubungan dengannya. Seorang hakim baru-baru ini menjatuhkan hukuman percobaan selama 18 bulan di balik jeruji besi karena mengabaikan anaknya, namun dia hanya harus memakai gelang kaki elektronik selama enam bulan.
Meskipun terjadi masalah, anak laki-laki tersebut tetap bersekolah setiap hari dan berprestasi di kelas sehingga gurunya tidak curiga.***