Tidak menunggu waktu yang lama Xiang menikam Zhang Mouqui sambil berkata dirinya telah mengubah nama menjadi Shao Liang, wanita yang rela kehilangan suami dan meninggalkan anak-anaknya. Imbas dari perlakuan keji Zhang Mouqui ayah dari keluarga Jung.
Baca Juga: Diduga Sterilisasi Wanita Muslim Uighur, Tiongkok Akui Alami Penurunan Angka Kelahiran di Xinjiang
Setelah melakukan penikaman tersebut, disertakan dengan pengumpulan bukti Xiang datang ke kantor polisi guna mendapatakan keadilan, alih-alih meminta bantuan, Xiang malah dituduh karena kesalahannya tersebut, petugas kepolisian menerangkan jika pihaknya tidak memiliki catatan Kriminal Zhang Mouqui.
Selah beberapa waktu, pihaknya baru mengetahui pada data yang ada di Kota Changba, data tersebut telah dihapus dalam catatan Zhang pada tahun 2015 silam.
Merasa tidak adil, keputusan kepolisan turut menghadirkan keluarga Zhang Mouqui lainnya guna dilanjutkan bukti keterangannya.
Baca Juga: Depok Catat Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Dinkes Sasar Wisma Makara UI untuk Lokasi Isolasi Tambahan
Pada 10 Oktober 2018 silam, Pengadilan Menengah Rakyat Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, memutuskan Zhang Mouqui telah bersalah atas kematian Zhang Mouquui dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup serta merampas hak politik.
Tepatnya, setelah 17 tahun dan 4 hari, Xiang Mingqian akhirnya telah berhasil melakukan apa yang dia ingin lakukan setelah kematian sang ayah.
Menginjak usia 26 tahun, Xiang Mingqian akhirnya siap untuk memulai hidupnya.
Baca Juga: Kasus Alpen Food Belum Usai, Tagar Boikot Aice Kembali Trending di Twitter Akibat Besaran Upah Turun