Melihat kondisi sang ayah yang ditemukan penuh luka, keluarga bergegas untuk membawanya kerumah sakit, namun sayang nyawa sang ayah tidak dapat diselamatkan.
Mengingat kejadian tersebut, Xiang menjadi saksi hidup dalam tragedi tersebut, bahkan hingga saat ini, dirinya masih mengingat kondisi keadaan sang ayah sesaat menghadapi kematian seperti sedang menggigil kedinginana dan menahan lapar.
Merasa dihancurkan, keluarga Xiang bergegas melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Kirana Indonesia Gelar Pameran Seni Rupa di Tiongkok Guna Bangkitkan Gagasan Kreator di Masa Pandemi
Namun, pihak polisi hanya muncul dalam mengolah TKP, mereka memanggil sang pelaku pembunuhan, namun anehnya polisi tidak melakukan penangkapan.
Guna menghindari penyelidikan yang lebih lanjut, Keluarga Jung pergi guna melarikan diri, selang beberapa waktu akhirnya polisi membatalkan perkara ini disebabkan pihaknya tidak dapat menemukan sang pelaku utama yakni ayah Jung Zhang Mouqui.
Hari demi hari dilalui kelurga Xiang, setelah ayahnya berpulang, keadaan keluarga Xiang begitu memprihatinkan, tidak ada lagi pemasukan ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga, Xiang terpaksa berjualan mie untuk menyambung hidup keluarganya.
Baca Juga: 450 Paus Ditemukan Terdampar di Bibir Pantai
Xiang diketahui merupakan murid yang pandai di sekolahnya, namun meskipun menjadi murid yang selalu berprestasi, dirinya memutuskan untuk berhenti dari sekolah untuk mengabdikan hidupnya dalam menangkap pelaku yang telah membunuh ayahnya.
Xiang begitu hancur, melihat sang ibu yang selalu menangis dan mengetahui pembunuh suaminya masih ada.