Capres dari Partai Demokrat itu menyindir keras Donald Trump dengan mengatakan bahwa dirinya tidak habis pikir dengan penolakan yang diperlihatkan oleh suami dari Melania tersebut.
"Dengar, dia bahkan mengatakan sesuatu yang sangat irasional. Saya tak tahu harus menanggapi bagaimana," ucap Joe Biden, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AFP.
Selain Joe Biden, tanggapan pun datang dari senator dari Partai Republik yakni Mitt Romney dengan mengatakan, keraguan sang presiden akan konstitusi itu sendiri sama sekali tak bisa diterima.
"Hal dasar dalam demokrasi adalah penyerahan kekuasaan secara damai. Tanpa itu, jadilah Belarus. Singkirkan," ujar Mitt Romney.
Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Resesi RI, Kemenkeu: Dampak PSBB Jakarta pada Ekonomi Nasional Tidak Besar
Untuk diketahui, pernyataan yang dilontarkan Donald Trump tersebut setelah dirinya mengeluhkan keadilan di pemilihan.
Presiden berusia 74 tahun itu mengomentari rencana penggunaan mail-in ballots dibanding in-person karena merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk di AS.
Ia berulang berujar bahwa mail-in ballots rawan terjadi penipuan dan dituding menjadi alat mengeuk keuntungan bagi Partai Demokrat.
Namun hingga saat ini, belum ada bukti bahwa pengiriman lewat pos bakal memberikan dampak negatif yang signifikan di Pilpres 2020 seperti yang dituding Donald Trump.***