PR DEPOK – Hamas menyerukan warga Palestina untuk berbaris ke Masjid Al-Aqsa pada awal Ramadhan.
Seruan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tersebut, menyusul komentar Biden bahwa kesepakatan dapat dicapai antara Israel dan Hamas secepatnya minggu depan untuk gencatan senjata selama bulan Ramadhan.
Akan tetapi, Qatar sebagai mediator mengungkap bahwa hingga saat ini belum ada terobosan yang berarti dalam perundungan antara Israel dan Hamas.
Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu situs paling suci untuk umat Islam telah lama menjadi tempat terjadinya kekerasan oleh Israel.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Makan Mie Ayam di Jakarta Pusat yang Enak dan Bikin Nagih
Saat ini, Israel mengatakan mungkin akan menetapkan batasan untuk beribadah di Al-Aqsa selama Ramadhan, yang disesuaikan dengan kebutuhan keamanan. Akan tetapi, warga Palestina menolak pembatasan itu
“Ini adalah seruan kepada masyarakat kami di Yerusalem dan Tepi Barat untuk berbaris ke Al-Aqsa sejak hari pertama Ramadhan,” kata Haniyeh, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Juru bicara pemerintah Israel Tal Heirich menanggapi pernyataan Haniyeh, menyebut sangat disayangkan dan menuduh pemimpin Hamas itu mencoba menyeret untuk berperang di bidang lain.
Baca Juga: Baliho 'OTW Jakarta' Ridwan Kamil Ternyata Cuma Prank, Bukan Maju Pilgub DKI Tapi...