"Pemerintah Israel harus melakukan lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan secara signifikan. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya," katanya, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Terbaik untuk Berbuka Puasa di Bandung, Wajib Anda Kunjungi
Pada hari Minggu, sebuah delegasi Hamas tiba di Kairo untuk putaran terbaru pembicaraan gencatan senjata, yang dianggap banyak orang sebagai langkah terakhir untuk mencapai gencatan senjata.
Namun, belum jelas apakah ada kemajuan yang dicapai. Israel dilaporkan memboikot pembicaraan setelah Hamas menolak tuntutannya untuk menyebutkan nama-nama sandera yang masih hidup.
Pemerintah AS telah memastikan bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah dekat dan telah mendorong untuk menerapkan gencatan senjata sebelum dimulainya bulan Ramadhan, yang tinggal seminggu lagi. Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Israel telah setuju dengan kesepakatan.
Baca Juga: Resep Puding Buah dan Salad Buah Rasa Enak, Asam dan Creamy Simple Cara Membuatnya
Pemulihan Dilakukan untuk Bantuan Gaza
Harris juga merinci langkah-langkah yang bisa diambil oleh pemerintah Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, termasuk membuka pintu perlintasan baru, tidak memberlakukan pembatasan yang tidak perlu, memastikan tidak ada penyerangan terhadap personel atau konvoi kemanusiaan, dan memulihkan layanan dasar di Gaza.
Sementara itu, kematian lebih dari 100 warga Palestina minggu lalu yang mendekati truk bantuan di Gaza telah menyoroti krisis kemanusiaan yang parah di sana. Harris mengutip insiden ini dalam pidatonya, menyebutnya sebagai contoh ketidakadilan yang dialami oleh penduduk Gaza.
Baca Juga: 9 Pilihan Rumah Makan Terbaik dan Terenak di Ubud, Asli Mantap Banget!
Di samping itu, AS juga telah melakukan airdrop bantuan pertama mereka ke Gaza, dengan pesawat militer AS menjatuhkan 38.000 makanan di sepanjang pantai Mediterania Gaza. Harris menyatakan bahwa AS akan terus melakukan airdrop ini dan sedang bekerja untuk mengirimkan bantuan tambahan melalui jalur laut.