AS Dorong PBB untuk Dukung Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Menentang Serangan Rafah

- 20 Februari 2024, 10:20 WIB
Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023.
Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023. /Reuters/Mustafa Thraya/

PR DEPOK - Pada 19 Februari 2024, Amerika Serikat (AS) mengusulkan rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bersaing.

Pada kesempatan itu, AS menyerukan gencatan senjata sementara dalam perang Israel-Hamas dan menentang serangan darat besar-besaran oleh sekutu mereka Israel di Rafah, berdasarkan teks yang dilihat oleh Reuters.

Langkah AS Menghadapi Resolusi Aljazair

Langkah AS dalam menghadapi resolusi Aljazair menyoroti kompleksitas diplomasi yang terlibat dalam krisis Israel-Hamas.

Baca Juga: UPDATE! Harga Emas Antam Selasa, 20 Februari 2024, Naik Rp3.000 Hari Ini

Dengan menandakan niat untuk menggunakan hak veto terhadap resolusi tersebut, AS menegaskan prioritasnya untuk menjaga momentum negosiasi yang sedang berlangsung, yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Langkah ini juga mencerminkan upaya AS untuk mempertahankan peran mediator utama dalam konflik tersebut, meskipun dengan risiko dianggap memihak pada satu pihak.

Tindakan AS juga dapat dilihat sebagai upaya untuk menekankan pentingnya solusi diplomasi atas konflik tersebut, yang telah berlangsung selama berbulan-bulan dengan dampak kemanusiaan yang mengerikan.

Baca Juga: Perolehan Suara Atalia Praratya Dominasi Dapil 1 Jabar, Siap Melenggang ke Senayan?

Meskipun AS telah menjadi sekutu utama Israel, langkah ini menunjukkan bahwa AS tidak mengabaikan penderitaan rakyat Gaza dan berupaya untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x