Desak Gencatan Senjata Israel-Hamas, Wakil Presiden AS: Pemerintah Israel Harus Tingkatkan Aliran Bantuan

- 4 Maret 2024, 07:15 WIB
Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.
Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris. /EVELYN HOCKSTEIN/Reuters/REUTERS

PR DEPOK - Wakil Presiden AS, dalam upaya untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza, telah menekankan pentingnya gencatan senjata kepada Hamas. Dalam pernyataannya, ia juga menyerukan Israel untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada wilayah tersebut.

Langkah ini dilakukan dalam konteks ketegangan yang terus meningkat di kawasan tersebut, dengan serangan udara terbaru yang menargetkan fasilitas Hamas sebagai tanggapan atas peluncuran rudal dari Gaza.

Dorongan dari Wakil Presiden AS ini datang saat negosiasi gencatan senjata terus berlangsung, melibatkan Israel, Hamas, serta mediator internasional seperti Mesir dan Qatar.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Tambahan Mudik Lebaran 2024 Ada atau Tidak? Berikut Info dari PT KAI

Meskipun demikian, masih belum jelas apakah desakan ini akan memberikan dampak signifikan dalam mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di Gaza.

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, telah mengeluarkan desakan kuat kepada kelompok militan Palestina, Hamas, untuk segera setuju dengan gencatan senjata enam minggu.

Disisi lain, ia juga mendorong pemerintah Israel untuk memberikan bantuan lebih banyak ke Gaza. Harris menyebut kondisi di Gaza sebagai "bencana kemanusiaan" dan menekankan perlunya tindakan cepat.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Mudik Gratis Kemenhub 2024 Jalur Darat, Jalur Laut, dan Jalur Kereta Api

Bantuan Jangan Pernah Berhenti

Dalam pernyataannya yang tegas, Harris menekankan bahwa orang-orang di Gaza menderita dan keadaan di sana tidak manusiawi.

"Pemerintah Israel harus melakukan lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan secara signifikan. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya," katanya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Terbaik untuk Berbuka Puasa di Bandung, Wajib Anda Kunjungi

Pada hari Minggu, sebuah delegasi Hamas tiba di Kairo untuk putaran terbaru pembicaraan gencatan senjata, yang dianggap banyak orang sebagai langkah terakhir untuk mencapai gencatan senjata.

Namun, belum jelas apakah ada kemajuan yang dicapai. Israel dilaporkan memboikot pembicaraan setelah Hamas menolak tuntutannya untuk menyebutkan nama-nama sandera yang masih hidup.

Pemerintah AS telah memastikan bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah dekat dan telah mendorong untuk menerapkan gencatan senjata sebelum dimulainya bulan Ramadhan, yang tinggal seminggu lagi. Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Israel telah setuju dengan kesepakatan.

Baca Juga: Resep Puding Buah dan Salad Buah Rasa Enak, Asam dan Creamy Simple Cara Membuatnya

Pemulihan Dilakukan untuk Bantuan Gaza

Harris juga merinci langkah-langkah yang bisa diambil oleh pemerintah Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, termasuk membuka pintu perlintasan baru, tidak memberlakukan pembatasan yang tidak perlu, memastikan tidak ada penyerangan terhadap personel atau konvoi kemanusiaan, dan memulihkan layanan dasar di Gaza.

Sementara itu, kematian lebih dari 100 warga Palestina minggu lalu yang mendekati truk bantuan di Gaza telah menyoroti krisis kemanusiaan yang parah di sana. Harris mengutip insiden ini dalam pidatonya, menyebutnya sebagai contoh ketidakadilan yang dialami oleh penduduk Gaza.

Baca Juga: 9 Pilihan Rumah Makan Terbaik dan Terenak di Ubud, Asli Mantap Banget!

Di samping itu, AS juga telah melakukan airdrop bantuan pertama mereka ke Gaza, dengan pesawat militer AS menjatuhkan 38.000 makanan di sepanjang pantai Mediterania Gaza. Harris menyatakan bahwa AS akan terus melakukan airdrop ini dan sedang bekerja untuk mengirimkan bantuan tambahan melalui jalur laut.

Konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di Gaza, dengan puluhan ribu orang terlantar dan ratusan ribu lainnya menghadapi kelaparan. Upaya diplomatik terus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan mengakhiri penderitaan yang meluas di wilayah tersebut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah