Pada satu titik, ibu mempelai pria diduga memalsukan serangan jantung dan membawanya ke rumah sakit, menyalahkan putranya karena menempatkannya di sana. Namun puncaknya datang pada hari pernikahan pasangan itu.
Selama sesi foto pre-wedding di luar gereja, polisi menerima panggilan telepon anonim tentang perdagangan narkoba di acara tersebut, sehingga unit khusus dikirim untuk menyelidiki dan menggeledah semua tamu. Tidak ada yang ditemukan.
Baca Juga: 4 Kolam Renang Terseru dan Rekomen Banget Anda Kunjungi di Kabupaten Gresik
Kemudian, saat calon pengantin hendak berjalan menuju pelaminan, sekelompok preman berhenti di dalam mobil di depan gereja. Dua di antaranya memercikkan cat merah ke gaun pengantin putihnya, sementara yang ketiga merekam semuanya dengan ponsel pintar.
Foto kejadian tersebut viral di media sosial. Namun, setelah melalui banyak hal, pasangan ini tetap melanjutkan rencana mereka. Pengantin wanita berganti pakaian emas dan kembali merayakannya bersama para tamu.
Saat semua ini terjadi, ibu mempelai pria, yang menurut banyak orang adalah dalang pelecehan tersebut, sedang berlibur di Paris, Prancis. Tak seorang pun dari keluarganya menghadiri pernikahan tersebut.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke 28, BIG MATCH Bali United vs PSIS hingga Persib vs Persija
Meskipun cinta menang pada akhirnya, banyak dari mereka yang mengomentari cobaan berat yang dialami pasangan tersebut menyatakan keprihatinan tentang kehidupan mereka ke depan. Jika mertua Alexandra berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan pernikahannya, kemungkinan besar mereka akan mencoba memisahkan. Ada pula yang menganjurkan agar mereka kawin lari agar jauh dari orang-orang yang akan memisahkan mereka.***