Dalam situasi ini, otoritas Gaza menyerukan pengakhiran "perang genosida" dan meminta masuknya 1.000 truk bantuan, terutama ke utara Gaza, sambil menyalahkan AS, Israel, dan komunitas internasional atas memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban jiwa dalam serangan tersebut.
Israel telah melancarkan serangan yang menyebabkan korban jiwa yang signifikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sejauh ini, serangan-serangan tersebut telah mengakibatkan tewasnya 30.534 orang dan melukai 71.920 lainnya, serta menyisakan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Baca Juga: KJP Plus Maret 2024 RESMI CAIR! Segera Cek Saldo KJP dan Penerimanya di kjp.jakarta.go.id
Dampak dari perang Israel ini juga sangat dirasakan oleh penduduk Gaza, di mana 85 persen dari mereka terpaksa mengungsi akibat kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut data yang dirilis oleh PBB.
Perlu dicatat bahwa Israel telah didakwa melakukan genosida dalam sebuah gugatan di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara Mahkamah pada Januari menginstruksikan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.***