Hilang Konsentrasi hingga Lukai Diri Sendiri, 72 Persen Siswa di Jepang Alami Stress Imbas Covid-19

- 28 September 2020, 22:47 WIB
Ilustrasi ruang kelas.*
Ilustrasi ruang kelas.* /Pixabay./

Dari survei yang dilakukan terhadap siswa di Jepang itu juga ditemukan bahwa sebanyak 22 persen siswa mengaku tidak ingin bermain atau bergaul dengan orang yang tertular virus..

Meskipun orang tersebut telah sembuh, sejumlah siswa ini tetap tidak mau berkomunikasi dengan mantan pasien Covid-19.

Di sisi lain, rumah sakit besar di Jepang spesialis pediatri, perawatan perinatal, kebidanan, serta pengobatan ibu, melakukan survey daring dari 15 Juni hingga 26 Juli lalu.

Survei ini dilakukan untuk memeriksa dampak pandemi terhadap anak-anak.

Sebanyak 6.772 orang menjadi responden dari survei ini, 981 di antaranya adalah anak berusia 7 hingga 17 tahun, serta 5.791 responden lainnya adalah orang dewasa yang memiliki anak kisaran usia 17 tahun atau lebih muda.

Baca Juga: Bermain Selang Air, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Usai Tak Sengaja Telan Amuba Pemakan Otak Manusia

Mayumi Hanyai, seorang dokter anak dan peneliti di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa orang tua harus membiarkan anak-anak mengekspresikan perasaan mereka dengan bebas.

Orang tua dianjurkan untuk tidak memarahi anak, menggunakan kekerasan ataupun melakukan tindakan lain karena kesal.

“Karena wajar jika anak-anak tersinggung (di tengah pandemi seperti saat ini), orang tua harus memahami bahwa perasaan itu datang dari stress,” katanya.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x