Sekutu Desak Israel Soal Gencatan Senjata dan Bantuan untuk Palestina, Netanyahu: Kami Tetap Serang Rafah

- 18 Maret 2024, 09:40 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /REUTERS/Amit Shabi.

Varadkar mengatakan masyarakat Gaza sangat membutuhkan makanan, obat-obatan dan tempat tinggal.

“Yang paling penting, mereka memerlukan bom untuk dihentikan. Hal ini harus dihentikan oleh kedua belah pihak, para sandera dibawa pulang, dan bantuan kemanusiaan diperbolehkan masuk,” katanya.

Varadkar mengatakan Israel harus membatalkan keputusan tepat yang mengizinkan serangan darat ke Rafah.

Pada konferensi pers bersama, Scholz mengatakan dia telah berbicara dengan Netanyahu tentang perlunya memberikan bantuan kemanusiaan yang komprehensif kepada masyarakat di Gaza.

Baca Juga: Tanggal Berapa BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair Sebelum Lebaran 2024? Cek Jadwal dan Penerimanya di Sini

“Kita tidak bisa berdiam diri dan menyaksikan warga Palestina menghadapi risiko kelaparan,” kata Scholz.

“Sangat penting untuk segera mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata yang membebaskan sandera (Israel) dan memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan mencapai Gaza,” kata von der Leyen setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Pembentukan Negara Palestina

Sementara itu, Netanyahu mengatakan negara Palestina akan menjadi hadiah terbesar bagi terorisme dalam sejarah.

Baca Juga: 7 Mie Ayam Paling Enak di Sragen, Rasanya Terkenal Nikmat dan Banyak Dicari Warga Lokal Hingga Para Pelancong!

“Hamas secara de facto memiliki negara Palestina di Gaza. Dan untuk apa mereka menggunakannya? Untuk membantai warga Israel dan kebiadaban terburuk yang menimpa orang Yahudi sejak Holocaust,” katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah