Network
PR DEPOK – Konflik antara Israel dan Iran baru-baru ini berdampak pada ekonomi dunia, termasuk untuk perekonomian Indonesia. Salah satu sisi yang langsung terdampak adalah nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Terpantau, Selasa, 16 April 2024, kurs rupiah terhadap dolar merosot. Nilai tukar rupiah turun 1,51 persen (240 poin) menjadi Rp16.088 per dolar AS dari Rp15.848 pada 5 April 2024.
Tak hanya itu, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan, terjadi sentimen penundaan pemotongan suku bunga acuan AS.
"Sentimen penundaan pemangkasan suku bunga acuan AS dan tensi konflik geopolitik (Israel dan Iran) telah mendorong penguatan dolar AS belakangan ini," kata Ariston di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Selasa, 16 April 2024.
Baca Juga: Benarkah Seragam Sekolah 2024 akan Mengalami Perubahan? Ini Kata Kemendikbud
Lebih lanjut, Ariston mengatakan bahwa kurs rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS pada hari kerja pertama libur lebaran. Saat ini indeks dolar AS bergerak di atas kisaran 106. Padahalnya selama masa liburan di kisaran 105 dan sebelum lebaran berkisar 104.
Serangan balasan Iran ke Israel baru-baru ini telah memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi dunia. Hal ini akan diperparah apabila muncul perang baru.
Berikut ini beberapa dampak perekonomian Indonesia apabila terjadi perang baru di Timur Tengah:
Baca Juga: Link Live Streaming PSM Makassar vs PSIS Semarang Malam Ini, Duel Seru BRI Liga 1
