CDC Ungkap Transmisi Covid-19 Melalui Airbone Bisa Terjadi dengan Jarak 6 Kaki di Dalam Ruangan

- 6 Oktober 2020, 19:09 WIB
Ilustrasi virus corona./ PIXABAY/Gerd Altmann
Ilustrasi virus corona./ PIXABAY/Gerd Altmann /

PR DEPOK - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar di udara dari orang yang telah terinfeksi hingga sejauh 6 kaki atau sekitar 1,8 meter.

Keterangan tersebut diungkap dalam sebuah pernyataan terbaru yang diunggah di situs resmi CDC.

CDC menyebut virus corona bisa menyebar melalui partikel-partikel kecil yang mampu bertahan di udara kemudian menginfeksi orang dengan jarak yang sebelumnya sempat dianggap aman.

"Pembaruan hari ini mengakui adanya beberapa laporan yang dipublikasikan, menunjukkan keadaan terbatas dan tidak biasa di mana orang dengan Covid-19 bisa menginfeksi orang lain yang berjarak lebih dari 6 kaki atau tak lama setelah orang yang positif Covid-19 meninggalkan suatu lokasi," tutur CDC dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Bloomberg.

Baca Juga: Buruh dari 150 PUK Perusahaan Gelar Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Kawasan Industri Pulogadung

Perubahan ini sesuai dengan bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa Covid-19 dapat ditularkan melalui udara pada jarak yang lebih luas, daripada yang diperkirakan saat awal masa pandemi.

Pada bulan September lalu, CDC mengunggah dan kemudian menghapus pedoman tentang transmisi udara, menyatakan hal itu sebagai suatu kesalahan.

Panduan baru itu hadir saat pandemi mulai merajalela di Amerika Serikat.

Di 34 negara bagian, rata-rata tujuh hari kasus baru dilaporkan lebih tinggi jika dibandingkan bulan September. Virus berbahaya ini juga mulai meluas di Gedung Putih.

Pada saat yang sama, sekolah-sekolah dibuka kembali, negara-negara bagian seperti Florida telah mencabut pembatasan restoran dan aktivitas bisnis lainnya.

Linsey Marr, seorang ahli yang meneliti penularan virus di Virginia Tech menyebut bahwa pembaruan itu akurat dan sangat dibutuhkan terutama bagi mereka yang beraktivitas di dalam ruangan dengan ventilasi udara.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dukung Buruh Mogok Kerja, Pengamat Singgung Kepentingan Politik dan Pilpres 2024

Dalam surat terbuka yang diterbitkan bulan Juli, 239 ilmuwan mendesak WHO untuk mengenali potensi penyebaran melalui udara atau airbone.

Hingga pada sidang senat bulan lalu, Direktur CDC Robert Redfield, mengakui ada bukti penyebaran melalui udara. CDC kemudian mengaku telah menghapus pernyataan sebelumnya untuk selanjutnya diterbitkan kembali dengan beberapa pembaharuan.

Sedangkan pada Senin 5 Oktober 2020, CDC menegaskan kembali bahwa virus akan lebih mudah menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Pembaruan ini tidak mengubah rekomendasi CDC tentang cara melindungi diri dari virus corona yakni dengan mengenakan masker, tetap terpisah 6 kaki, mencuci tangan, membersihkan permukaan, dan tinggal di rumah saat sakit.

"Rekomendasi CDC tetap sama berdasarkan ilmu pengetahuan yang ada dan setelah tinjauan teknis menyeluruh dari panduan," tutur CDC.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x